Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Jadi Korban Tewas Kesembilan akibat DBD di Sikka

Kompas.com - 28/02/2020, 15:01 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali merenggut nyawa di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban terakhir adalah siswi kelas X di salah satu SMA Negeri di Maumere.

Korban bernama Maria Florida Lani Gigo (15) menjadi korban tewas kesembilan.

Ia berasal dari Dea Parabubu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka.

Baca juga: DBD Kali Kedua Bisa Lebih Parah? Ini Penjelasan Ahli

Maria meninggal dunia di RSUD Tc. Hillers Maumere, pada Kamis (27/2/2020) malam.

Moses Noe, Ayah kandung korban mengungkapkan, anaknya itu masuk rumah sakit pada rabu lalu.

Maria diantar oleh salah seorang teman kosnya.  

“Pas saya ke sini, temannya sudah antar ke rumah sakit. Saya dapat informasi kemarin jam 17.00 sore,” ujar Mose saat ditemui di rumah sakit, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: KLB DBD Diperpanjang, RSUD Maumere Kekurangan Dokter dan Ruangan

Moses mengatakan, anaknya itu meninggal karena diserang DBD.

Maria Yonina Ndau, teman kos korban menuturkan, pada Senin lalu, Florida sempat pergi ke sekolah.

Namun, di sekolah ia merasa demam dan izin pulang.

“Pas saya pulang sekolah, saya cek badannya panas, mata merah, mata dan telinga merah. Akhirnya kami antar dia ke rumah sakit pada Rabu sore. Kaget dia meninggal tadi malam,” tutur Maria Yonina dengan wajah sedih.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Jadi Korban Kedelapan DBD di Sikka

Sebelumnya, DBD merenggut nyawa bocah berusia 7 tahun asal Desa Watu Gong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, bocah yang meninggal itu bernama Imelda Senhora Marin (7).

Anak itu sempat dirawat inap, namun kemudian meninggal pada Kamis pukul 16.00 WITA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com