BPBD: Gempa 6,0 di Kepulauan Tanimbar Tidak Menyebabkan Kerusakan

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memastikan gempa berkekuatan 6,0 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar tidak berdampak pada kerusakan bangunan dan rumah warga di wilayah tersebut.

Kapala BPBD Provinsi Maluku, Henry Farfar mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari BPBD Kepulauan Tanimbar terkait kondisi pascagempa di wilayah tersebut.

“Kami baru mendapat laporan dari pusat data BPBD Tanimbar, tidak ada rumah-rumah warga dan bangunan yang rusak,” kata Henry, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Gempa 6,0 Magnitudo Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan ke Jalanan

Dari laporan yang didapat, meski getaran gempa di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sangat kuat, namun sejauh ini tidak ada laporan kerusakan di wilayah itu.

“Untuk di Saumlaki kami pastikan aman ya, tidak ada kerusakan, yang kami belum tahu ini wilayah di pulau-pulau, khususnya di Pulau Labobar yang sangat dekat dengan titik gempa,” ungkap dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin juga mengaku bahwa hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai dampak kerusakan di wilayah Kepulauan Tanimbar.

Saat ini, kata Andi, petugas BMKG di wilayah tersebut masih berada di lapangan untuk memantau situasi pascagempa di wilayah tersebut.

“Sejauh ini kami juga belum mendapat laporan kerusakan di sana, tim kami juga masih di lapangan, tapi kemungkinan tidak ada kerusakan ya,” ujar dia.

Baca juga: Gempa 6,0 di Kepulauan Tanimbar Dipicu Aktivitas Sesar Lokal

Gempa tektonik berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Rabu (26/2/2020) pukul 16.33 WIT.

Gempa tersebut berada pada lokasi 7.5 Lintang Selatan dan 131 .11 Bujur Timur atau berjarak 57 kilometer barat laut Saumlaki dan 78 kilometer barat daya Larat, Kepulauan Tanimbar dengan.

Adapun gempa tersbeut berada pada kedalaman 28 kilometer di bawah permukaan laut.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.