Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Siswa yang Dihukum Makan Kotoran: Setelah Makan, Kami Hanya Bisa Menangis

Kompas.com - 25/02/2020, 16:33 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 77 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, hanya bisa menangis setelah dipelonco dua pendamping mereka.

Puluhan siswa itu diminta memakan kotoran manusia pada Rabu (19/2/2020).

"Setelah makan, kami semua menangis. Terlalu jijik dan bau," kata salah seorang siswa kelas VII yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com di halaman Seminari BSB, Selasa (25/2/2020) siang.

Siswa itu mengaku terpaksa memakan kotoran manusia yang disodorkan. Mereka ingin melawan, tetapi takut dengan para pendampingnya.

Baca juga: 77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran Manusia

Melihat puluhan siswa itu menangis, kedua pendamping mendesak mereka diam. 

Pendamping itu juga mengancam puluhan siswa tersebut tak menceritakan insiden itu kepada orang lain. Mereka yang berani melapor kepada sekolah dan asrama diancam bakal dihukum lagi.

Takut dengan ancaman itu, para siswa memilih bungkam. Mereka tak menceritakan insiden itu kepada Romo dan juga orangtua masing-masing.

"Sampai hari ini, orangtua saya belum tahu kalau saya disiksa makan kotoran manusia," kata siswa itu.

Baca juga: Bantah Siswa Makan Kotoran Manusia, Ini Klarifikasi Seminari BSB Maumere

Ia mengaku, tak sanggup menceritakan insiden itu kepada orang lain.

"Terlalu sadis," katanya dengan suara pelan sembari berlalu dan mengusap air mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com