Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Kodir Saat Selamatkan Belasan Siswa Korban Susur Sungai Sempor

Kompas.com - 25/02/2020, 06:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sudarawanto (37) atau akrab dipanggil Kodir mengaku sedih tak bisa menyelamatkan seluruh siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut terseret arus Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). 

"Ya senang bisa menyelamatkan, tapi ya ada rasa sedih karena ada yang tidak selamat," ungkapnya, Senin (24/2/2020).

Kodir lalu menceritakan, saat itu di dalam pikirannya hanya berusaha sekuat tenaga menolong para siswa yang terseret banjir.

"Saya tidak menghitung pokoknya menolong, 10 anak lebih," ujarnya.

Baca juga: Kisah Heroik Kodir Lompat ke Sungai Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai

Bagi Kodir, lika liku Sungai Sempor tidaklah asing baginya. Sejak kecil Kodris mengaku sudah sering bermain dan memancing di sungai itu.

Hal ini membuat dirinya tidak ragu saat turun ke sungai dan menolong para siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terseret banjir.

Sementara itu, Kodir pun masih teringat jelas jeritan minta tolong para siswa SMPN 1 Turi saat terseret banjir.

Waktu itu dirinya baru saja sampai ke Sungai Sempor untuk memancing bersama adiknya, Tri Nugroho.

Tanpa pikir panjang, Kodir dan Tri segera loncat ke sungai dan menolong para siswa.

"Mendengar suara minta tolong, Saya langsung turun tebing menuju sungai. Ya tebing lumayan tinggi," ungkapnya

Baca juga: Suraji, Ayah Korban Tragedi Susur Sungai Sempor: Dek, Maafin Bapak, Ya

 


Sudarwanto alias Kodir saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 26, Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Senin (24/02/2020).KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Sudarwanto alias Kodir saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 26, Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Senin (24/02/2020).
Saat itu, menurut Kodir, arus sungai cukup deras dan cuaca hujan rintik-rintik. Sejumlah siswa tampak berada di tengah sungai dan berpegangan pada batu-batu.

Beberapa ada yang berada di pinggir sungai. Mereka ada yang menangis, panik sambil terus berteriak meminta tolong.

"Saya renang ya berat karena arusnya deras. Satu-satu saya gendong terus bawa ke pinggir," ungkapnya.

Baca juga: Loncat ke Sungai, Kodir 2,5 Jam Berjibaku Selamatkan Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai Sempor

Tak hanya sekali, Kodir dan Tri bolak-balik menyusuri sungai dan menolong para siswa. Warga di sekitar sungai kemudian mulai berdatangan dan segera menolong para siswa.

Kurang lebih 2,5 jam Kodir dan warga sekitar berusaha menyelamatkan para korban.  

Seperti diberitakan sebelumnya, 10 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tewas terseret banjir.

Polisi juga telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ketiga tersangka itu adalah IYA, R dan DDS.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Peristiwa Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswa SMPN 1 Turi

"Dari penyidik sudah cukup bahwa alat bukti, petunjuk, dan lain sebagainya sudah cukup mengarahkan yang bersangkutan menjadi tersangka," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat dihubungi, Senin (24/2/2020).

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com