Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 19:42 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang warga Kabupaten Puncak Jaya merampas senjata laras panjang jenis SS1 milik personel TNI di Kampung Biak, sekitar 2 kilometer dari Pos Koramil Persiapan Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolenel Cpl Eko Daryanto mengatakan, senjata yang dirampas milik anggota Satgas Apter, Serda Yudistira, yang akan mengisi jabatan Babinsa Ramil Persiapan Mewoluk 1714-10/Mewoluk.

"Perampasan senjata milik anggota Satgas Apter asal dari Kodam XIV/Hasanuddin dilakukan oleh masyarakat yang awalnya berpura-pura membantu mengangkat perlengkapan Pos Koramil Persiapan Mewoluk," kata Eko melalui rilis yang diterima, Jumat.

Baca juga: Kronologi Kontak Senjata KKB dan TNI di Intan Jaya, Warga Sipil Tertembak, Anggota KKB Tewas

Eko mengatakan perjalanan menuju Pos Koramil Persiapan Mewoluk tak bisa dilalui kendaraan bermotor.

 

Perjalanan itu membuat Serda Yudistira kelelahan. Saat anggota Satgas Apter itu lengah, pelaku merampas senjata laras panjang itu.

Pelaku pun langsung melarikan diri.

"Keterangan sementara yang didapat bahwa Pelaku bernama Bensin (28 tahun)," kata Eko.

Personel BKO Koramil Persiapan Mewoluk langsung bergerak cepat menanggapi insiden itu.

Mereka dibantu masyarakat sekitar Distrik Mewoluk langsung mengejar pelaku.

TNI juga telah menghubungi Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda. Bupati, kata Eko, berjanji mencari pelaku dan mengembalikan senjata yang dirampas tersebut.

Baca juga: Sedang Angkat Barang, Senjata Personel TNI Dirampas Warga Puncak Jaya

"Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunarya bersama Bupati Puncak Jaya berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku perampasan dengan mengedepankan sikap persuasif terhadap masyarakat," kata Eko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com