KOMPAS.com- MR (32), seorang ibu rumah tangga di Kalimantan Barat, mengalami luka patah tulang di bagian bahu sebelah kanan, serta luka lecet di bagian kaki dan tangan setelah menjadi korban begal payudara.
Menurut polisi, saat kejadian pelaku mendorong korban hingga terjatuh dari sepeda motor. Pengendara sepeda motor lain yang melintas di lokasi kejadian pun segera menolong MR.
"Kemudian korban menelepon keluarganya, sehingga keluarganya datang untuk menjemput dan membawa pulang setelah itu dibawa ke RS Agoes Djam Ketapang, guna mendapatkan perawatan medis," ujar Paur Humas Polres Ketapang, IPDA Matalip, kepada wartawan, Rabu (18/2/2020).
Baca juga: Korban Begal Payudara di Pasaman Barat Bertambah Jadi 11 Orang
Polisi menjelaskan, aksi teror begal payudara tersebut menimpa MR saat dalam perjalanan pulang kerja, pada hari Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban mengaku telah dibuntuti pelaku dan saat melintas di Jalan Raya Ketapang-Siduk, tepatnya di depan SMK Negeri 1 Muara Pawan, pelaku memepet dan memegang payudaranya.
"Setelah itu, pelaku langsung melaju meninggalkan korban. Dan korban melanjutkan perjalanannya ke rumah," ucap Paur Humas Polres Ketapang, IPDA Matalip, kepada wartawan, Rabu (18/2/2020).
Baca juga: Begal Payudara di Kalbar, Pelaku Buntuti Korbannya Tengah Malam Saat Pulang Kerja
Dalam kondisi panik, korban lalu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah di kawasan Jalan Soeprapto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Tak disangka, saat korban melewati tikungan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pelaku kembali muncul dari arah belakang dan mengejar korban.
"Pelaku kemudian mendorong sepeda motor korban hingga terjatuh, lalu melarikan diri," ucap Matalip.
Baca juga: 5 Fakta Teror Begal Payudara di Pasaman Barat, Diduga Alami Kelainan Seks hingga Pelaku Ditangkap