Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Supriadi, Penderita Gizi Buruk Akut yang Hidup Tinggal Kulit Berbalut Tulang...

Kompas.com - 19/02/2020, 19:24 WIB
Aprillia Ika

Editor

ACEH TENGGARA, KOMPAS.com - Supriadi (24), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, terkena gizi buruk akut sejak kecil.

Gizi buruk akut telah merenggut kehidupannya, organnya pun tak tumbuh dengan normal, sehingga saat ini hidupnya tinggal tulang berbalut kulit.

Anak pertama dari tiga bersaudara itu tak bisa berjalan. Sehari-hari hanya berbaring atau dipangku sang ibu.

“Saya sudah beberapa kali membawa anak saya ke RSU Kutacane. Namun tidak ada tanda-tanda sembuh,” kata Rusteni, dihubungi Kompas.com per telepon, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Nasib Tragis Supriadi Menghadapi Hidup, Kena Gizi Buruk Akut, Kini hanya Berbalut Kulit di Tulang

Berawal dari gangguan pencernaan, lalu demam tinggi

Masih jelas teringat dibenak Rusteni peristiwa 17 tahun lalu. Saat itu, Supriadi mengalami gangguan pencernaan.

Lalu demam tinggi. Sejak saat itu pula, Supriadi bak lumpuh. Tubuhnya kian mengecil.

Untuk memberikan pengobatan lebih baik lagi, Rusteni tak mampu. Dia hanya pembantu rumah tangga. Sedangkan sang suami hanya kuli bangunan.

Pengobatan alternatif juga sudah dicoba. Namun tak kunjung membaik. Sehingga, keluarga pasrah. Tak lagi membawa buah hatinya berobat.

“Kami berdoa agar diberikan kesembuhan,” kata Ranteni.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Alami Gizi Buruk, Beratnya Hanya 10 Kg

Belum ada donasi dari Pemkab Aceh Tenggara

Sekali waktu, masyarakat memberikan donasi untuk putranya. Namun, dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, Rusteni mengaku belum menerima bantuan apa pun.

“Kalau dari pemerintah sejauh ini belum ada,” katanya.

Dia berharap, Pemerintah Aceh Tenggara membantu penyembuhan putranya.

Sebagai seorang ibu, Ruteni menginginkan putranya bisa berjalan, bermain dan menjadi putra yang sehat. Bisa menatap masa depan lebih baik.

“Semoga anak saya bisa pulih. Tentu saya juga berharap dia bisa sembuh, berkeluarga dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Baca juga: Aceh Utara Temukan 543 Kasus Gizi Buruk Sepanjang 2019

Mari bantu Supriadi

Lantaran belum ada bantuan resmi dari pemerintah daerah setempat, pembaca Kompas.com bisa membantu meringankan beban hidup Supriadi dan orangtuanya untuk sementara waktu.

Sehingga, Supriadi bisa berjuang melawan penyakit gizi buruk akut yang menyerangnya sejak kecil.

Pembaca Kompas.com bisa menyalurkan bantuan melalui donasi via Kitabisa.com, atau klik link https://kitabisa.com/campaign/giziburukakut

(Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com