BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Sarlan, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terbaring lemas di dalam ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Badan Sarlan yang mengecil dan kurus sehingga terlihat lekukan tulang pada beberapa bagian tubuhnya.
Bocah ini menderita gizi buruk dengan berat badan hanya sekitar 10 kilogram.
Baca juga: Aceh Utara Temukan 543 Kasus Gizi Buruk Sepanjang 2019
Selain itu, Sarlan juga menderita penyakit tuberculosis (TBC).
“Memang sakitnya karena tinggal sama mamanya. Kami sudah pisah 2 tahun lalu. Dia sakit saat sama mamanya, karena mama memang alami gangguan mental,” kata ayah Sarlan, Arlan, saat ditemui di RSUD Buton Tengah, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Arlan, saat itu ia hendak membawa anaknya untuk tinggal bersamanya, namun ibunya menolaknya.
“Memang saya lihat sudah kurus memang, saya mau ambil untuk berobat mamanya tidak mau. Saya lihat begini, kayak tidak bisa, saya mau ambil tapi mamanya tidak mau,” ujarnya.
Baca juga: Dua Bayi Penderita Gizi Buruk di Maluku Meninggal Dunia
Ia sangat bingung dengan biaya pengobatan anaknya, apalagi pekerjaannya hanyalah seorang buruh kasar.
“Kalau ada yang bisa bantu saya, saya minta tolong bantu saya, karena saya orang tidak mampu,” ucap Arlan.
Sementara itu, Direktur RSUD Buton Tengah, Karyadi, mengatakan, Sarlan merupakan pasien yang dirujuk dari Puskesmas Gu.
“Memang saat masuk kondisinya sudah kondisi gizi buruk dan Hb nya juga darah sehingga dilakukan transfusi darah untuk mengembalikan Hbnya,” kata Karyadi.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit akan melakukan tindakan untuk menangani penyakit yang dialami Sarlan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.