Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Penganiayaan Berujung Tewasnya Dua Bersaudara, Ibu Korban Sempat Bilang Ada Tamu

Kompas.com - 19/02/2020, 15:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ibu bernama Wita (36) dan dua anaknya, Sandi (18) dan Aina (4) dianiaya di rumahnya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Dalam peristiwa yang terjadi Senin (17/2/2020) petang itu, Sandi (18) dan Aina (4) tewas bersimbah darah.

Keduanya tewas lantaran hantaman benda tumpul.

Sedangkan kondisi Wita kini kritis di RSUD Soedarso.

Salah seorang keluarga korban, Hendri mengatakan, Wita merupakan istri dari kakak sepupunya.

Wita yang merupakan saksi kunci dari pembunuhan tersebut sempat berbicara dengan mata terpejam saat dibawa ke rumah sakit.

"Dalam perjalanan korban sadar, meski mata terpejam tapi bisa diajak bicara," kata Hendri, seperti dikuti dari Tribun Pontianak.

Wita mengatakan seseorang datang. Namun, ia tidak memerinci lantaran kondisinya yang semakin lemah saat itu.

"Dia sempat bilang, sebelum kejadian di rumahnya ada tamu," ucap Hendri menirukan ucapan Wita.

Baca juga: Ibu dan Dua Anaknya Dianiaya dengan Shockbreaker Sepeda Motor, Dua Orang Tewas

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Belum bisa dimintai keterangan

Kapolres Melawi Tris Supriadi mengatakan, saat ini Wita belum dapat dimintai keterangan terkait kondisinya.

Ia mengalami cidera pada bagian kepala kiri dan sempat menjalani operasi.

"Ibu korban masih belum bisa dimintai keterangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkomunikasi," katanya.

Hingga saat ini, polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Penganiayaan Satu Keluarga Berujung Bocah 4 Tahun Tewas, Polisi Tunggu Keterangan Ibu Korban yang Masih Kritis

Gunakan shockbreaker

Ragam shockbreaker bekas untuk sepeda motor yang dijual oleh salah satu toko di kawasan Cipinang Lontar, Jakarta Timur.Aditya Maulana, KompasOtomotif Ragam shockbreaker bekas untuk sepeda motor yang dijual oleh salah satu toko di kawasan Cipinang Lontar, Jakarta Timur.
Sebuah shockbreaker sepeda motor disita oleh polisi dari rumah korban.

Shockbreaker itu diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

"Selain itu kami juga mengamankan sebungkus rokok dan korek api serta telepon genggam," kata Kasat Reskrim Polres Melawi AKP Primas Maestro.

Polisi masih menyelidiki kasus ini guna menangkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com