Salin Artikel

Misteri Penganiayaan Berujung Tewasnya Dua Bersaudara, Ibu Korban Sempat Bilang Ada Tamu

Dalam peristiwa yang terjadi Senin (17/2/2020) petang itu, Sandi (18) dan Aina (4) tewas bersimbah darah.

Keduanya tewas lantaran hantaman benda tumpul.

Sedangkan kondisi Wita kini kritis di RSUD Soedarso.

Salah seorang keluarga korban, Hendri mengatakan, Wita merupakan istri dari kakak sepupunya.

Wita yang merupakan saksi kunci dari pembunuhan tersebut sempat berbicara dengan mata terpejam saat dibawa ke rumah sakit.

"Dalam perjalanan korban sadar, meski mata terpejam tapi bisa diajak bicara," kata Hendri, seperti dikuti dari Tribun Pontianak.

Wita mengatakan seseorang datang. Namun, ia tidak memerinci lantaran kondisinya yang semakin lemah saat itu.

"Dia sempat bilang, sebelum kejadian di rumahnya ada tamu," ucap Hendri menirukan ucapan Wita.

Ia mengalami cidera pada bagian kepala kiri dan sempat menjalani operasi.

"Ibu korban masih belum bisa dimintai keterangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkomunikasi," katanya.

Hingga saat ini, polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Shockbreaker itu diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

"Selain itu kami juga mengamankan sebungkus rokok dan korek api serta telepon genggam," kata Kasat Reskrim Polres Melawi AKP Primas Maestro.

Polisi masih menyelidiki kasus ini guna menangkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/19/15000031/misteri-penganiayaan-berujung-tewasnya-dua-bersaudara-ibu-korban-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke