Banjir dan Longsor di Solok, Satu Warga Tewas dan 1.050 Rumah Terendam

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.050 rumah dan 4.277 warga terdampak banjir dan satu orang tewas akibat longsor yang melanda Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (18/2/2020).

Selain itu, satu rumah dilaporkan hancur akibat dihantam longsor di Kecamatan Lembang Jaya.

Sekitar 15 hektare lahan pertanian milik warga juga dilaporkan terendam banjir.

"Saat ini kita masih melakukan pendataan. Untuk sementara sudah ada 1.050 rumah, 15 hektare lahan pertanian yang dilaporkan terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen yang dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Longsor, Akses Jalan Lintas Sumatera Putus Selama 4 Jam di Kabupaten Solok

Armen mengatakan, banjir melanda lima kecamatan, yaitu Saok Laweh di Kecamatan Kubung; Selayo di Kecamatan Kubung; Muaro Paneh di Kecamatan Bukik Sundi; Tanjuang Bingkuang di Kecamatan Kubung, dan; Kinari di Kecamatan Bukik Sundi.

"Di Muaro Paneh dilaporkan 1.477 warga yang terdampak banjir. Sisanya dari empat titik lainnya. Namun, kita masih terus melakukan pendataan," kata Armen.

Menurut Armen, air banjir sudah menyusut dan warga yang sempat dievakuasi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Armen mengatakan, saat ini timnya turun ke lapangan membersihkan rumah warga dan fasilitas lainnya yang terdampak banjir.

"Banjir sudah susut. Saat ini tim turun ke lapangan membersihkan rumah warga dan sekaligus melakukan pendataan," jelas Armen.

Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Solok, Satu Tewas dan Ratusan KK Dievakuasi

Akibatnya, satu orang warga bernama Hendri (38) dilaporkan tewas akibat ditimpa material longsor di Nagari Taruang-taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.

Selain itu, longsor menyebabkan akses jalan terputus di daerah itu.

Longsor juga terjadi di Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang menyebabkan akses jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Solok-Sijunjung macet total.