Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor, Akses Jalan Lintas Sumatera Putus Selama 4 Jam di Kabupaten Solok

Kompas.com - 18/02/2020, 11:34 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Akses jalan Lintas Sumatera tepatnya di Nagari Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terputus akibat longsor, Selasa (18/2/2020) selama 4 jam.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB menyebabkan material lumpur menutupi jalan sepanjang 25 meter dengan ketinggian hingga 5 meter.

"Akses jalan terputus total baik dari arah Sijunjung maupun arah Padang," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Armen mengatakan setelah mendapatkan laporan, tim bergerak ke lokasi dengan menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor.

"Sekitar pukul 10.00 WIB akses jalan sudah terbuka kendati masih buka tutup. Saat ini, tim masih bekerja untuk pembersihan saja lagi," jelas Armen.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Solok, Satu Tewas dan Ratusan KK Dievakuasi

Menurut Armen, longsor terjadi akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Solok sejak Senin (17/2/2020) malam hingga Selasa (18/2/2020) pagi.

"Hujan deras sejak kemarin. Saat ini masih ada sejumlah daerah yang hujan seperti di Selayo," kata Armen.

Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (18/2/2020).

Akibatnya satu orang warga bernama Hendri (38) dilaporkan tewas akibat ditimpa material longsor di Nagari Taruang-taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.

Selain itu longsor menyebabkan akses jalan terputus di daerah itu.

Baca juga: Akibat Longsor, Jalan di Aripan Kabupaten Solok Masih Ditutup untuk Mobil

Longsor juga terjadi di Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang menyebabkan akses jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Solok-Sijunjung macet total.

Armen mengatakan untuk banjir terjadi di empat titik yaitu Selayo, Kecamatan Kubung, Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, Tanjuang Bingkuang, Kecamatan Kubung, dan  Kinari, Kecamatan Bukik Sundi.

Untuk banjir, saat ini tim BPBD sudah turun ke lapangan melakukan evakuasi terhadap warga.

"Banjir hampir satu meter sehingga warga perlu dievakuasi. Tim sudah turun ke lapangan. Berapa warga dan rumah yang terdampak, saat ini kita sedang melakukan pendataan dan evakuasi," kata Armen.

Armen memperkirakan ada ratusan rumah dan kepala keluarga yang terdampak dari banjir tersebut.

"Saat ini air masih tinggi. Diperkirakan ada ratusan rumah yang terdampak. Tapi angka pastinya belum ada karena kita masih bekerja di lapangan," kata Armen.

Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Tiga Kecamatan di Kabupaten Solok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com