Nantinya pelaku pembuang sampah tersebut akan dibawa ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.
"Tidak boleh disakiti lalu biar yang mengambil adalah pak RT RW dukuh dan pak lurah (di tempat tinggal pelaku) keempatnya harus ada. Kurang dari satu tidak boleh membawa pulang," tandasnya.
Menurutnya hal ini sebagai terapi kejut bagi para pelaku pembuang sampah di Selokan Mataram. Sehingga agar masyarakat sadar akan kebersihan.
"Sampah sangat merugikan banyak orang, baik dari sisi keindahan Selokan Mataram dan kesehatan, tetapi mereka (pelaku pembuang sampah) cenderung tidak mau tahu," urainya.
Para petani pun sudah bergotong royong untuk membersihkan sampah di Selokan Mataram. Termasuk memasang spanduk imbauan.