Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Perbaikan Tak Mencukupi, 6.128 Ruang Kelas SD di Tasikmalaya Masih Rusak

Kompas.com - 17/02/2020, 06:15 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Selama ini, perbaikan sekolah dari berbagai sumber anggaran baik daerah, provinsi ataupun pusat selalu berdasarkan pada data pokok pendidikan (Dapodik).

Data tersebut sesuai laporan masing-masing sekolah yang melaporkan kondisi bangunan sekolahnya sampai muncul data klasifikasi jenis kerusakan.

"Sementara input Dapodik merupakan kewenangan sekolah masing-masing. Disdikbud tak punya kewenangan untuk mengintervensi. Namun sering kali kepala sekolah tak sesuai memasukan kondisi bangunan sekolahnya sehingga seharusnya masuk dalam kategori rusak berat masuk kategori rusak sedang. Dinas tidak bisa apa-apa kalau sudah begitu," tambahnya.

Baca juga: Atap Ruang Kelas SDN Karawang Kulon III Ambruk

Dinas Pendidikan Tasikmalaya salahkan pihak sekolah

Selain itu, prioritas penggunaan DAK dan bantuan dari Kementerian PUPR juga menyasar pada sekolah yang belum memenuhi standar nasional pendidikan (SNP). Ia menyebutkan, dari 1.087 SD di Kabupaten Tasikmalaya, baru 511 yang memenuhi SNP.

"Misalnya kalau sekolah bocor itu kan bisa diperbaiki menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Tapi lebih sering dibiarkan. Jadi yang tidak rusak lama-lama menjadi rusak," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa kelas I dan IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cigorowong Desa Sukamukti Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya yang belajar di bangunan sekolah ditopang bambu terpaksa pindah ke tenda darurat sejak Selasa (11/2/2020) lalu.

Baca juga: Siswa SD Tasikmalaya yang Atap Kelasnya Ditopang Bambu, Pindah Belajar ke Tenda Darurat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com