MAKASSAR, KOMPAS.com - Idris dan Monro akhirnya lega setelah mengetahui anaknya, Nurul Fadhatussiyadah (19), terbebas dari virus corona bernama covid-19.
Nurul merupakan satu dari 18 warga Sulawesi Selatan yang diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, setelah dipulangkan dari China beberapa waktu lalu.
Sang ibu, Monro, menceritakan kekhawatirannya sejak mengetahui virus corona menyebar dan menewaskan ribuan warga di China.
Baca juga: Pulang dari Observasi di Natuna, Putri akan Santuni Ratusan Anak Yatim
Hanya lantunan doa yang diucapkan Monro setiap hari agar anaknya tetap sehat. Apalagi, anak sulungnya itu berkuliah di Provinsi Hubei, China.
"Ya kami sebagai orang tua sangat gembira menerima dengan senang hati dan berterima kasih kepada pemerintah yang terkait dan begitu peduli dengan kepulangan anak kami dan warga khususnya yang ada di China," kata Monro di kediamannya, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (15/2/2020).
Monro menceritakan Nurul berkuliah di salah satu universitas yang ada di Hubei, China, sejak 2018.
Nurl awalnya bercita-cita melanjutkan kuliah ke jurusan kedokteran di Universitas Hasanuddin pada 2017.
Ia pun mengikuti tes masuk ke perguruan tinggi. Sayangnya, cita-cita kuliah di jurusan kedokteran Universitas Hasanuddin harus dipendam, Nurul justru lulus di jurusan farmasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Setahun berkuliah di UIN Makassar, Nurul memutuskan mengikuti tes masuk jurusan kedokteran di salah satu universitas di China.
"Temannya bilang ambil jurusan lain, tapi dia bilang untuk apa kalau bukan cita-cita ku di situ. Jadi dia bilang mama ada ini di China di internet aku dapat tempat lembaga yang naungi pelajar," ucap Monro.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan