LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Dewi Putri Pujut Aririen, mahasiswa asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersyukur bisa bertemu keluarga dalam keadaan sehat usai dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau.
Sebagai ungkapan syukur, Putri akan menyantuni anak yatim.
"Niatnya dari dulu ingin santuni anak yatim, dan mungkin sekalian sama momen kepulangan ini kami akan mengadakan santunan kepada 200 anak yatim, sebagai rasa syukur," kata Putri saat ditemui di rumahnya, Minggu (16/2/2020).
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Sambut 9 Mahasiswa Kaltim, Usai Jalani Observasi di Natuna
Putri bahagia bisa berkumpul dengan keluarga. Apalagi, ia dinyatakan sehat dan tak terjangkit virus corona yang merebak di Wuhan, Hubei, China.
"Tentu pasti ada rasa bahagia bertemu sama keluarga, saya rindu suasana rumah," ungkap Putri sembari tersenyum.
Keluarga pun terlihat berkumpul menyambut kedatangannya.
Sementara itu, Abdul Rahum (50), ayah Putri, mengaku senang dengan kepulangan sang anak.
Rahum sangat khawatir dengan kesehatan anaknya sejak kabar merebaknya virus corona di Wuhan, Hubei, China.
"Ya pasti rindu, karena sudah lama kita khawatir karena ada virus itu. Alhamdulillah dia (Putri) pulang dalam keadaan sehat," kata Rahum.
Rahum berterima kasih atas upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memulangkan anaknya.
"Terima kasih kami kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, yang telah membantu anak saya untuk pulang," kata Rahum.
Baca juga: Dampak Virus Corona terhadap Pariwisata di Asia Tenggara
Putri merupakan salah satu penerima beasiswa dari Gubernur NTB melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB. Ia mengambil jurusan geoteknologi di China University of Geoscience.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.