NATUNA, KOMPAS.com - Beberapa hari ke depan, proses karantina 238 WNI dari Wuhan, China, akan berakhir.
Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk 47 orang kru penjemput. Sehingga total yang dipulangkan sebanyak 285 orang.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi berlangsung 14 hari hingga Minggu (16/2/2020).
Bahkan saat ini, sejumlah sarana dan prasarana pendukung untuk proses pemulangan juga terus dipersiapkan.
Baca juga: Mengintip Aktivitas Karantina WNI di Natuna, Cukur Rambut, Karaoke hingga Permainan Tradisional
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto mengatakan, skema pemulangan sudah diputuskan, bahwa observasi WNI dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/2/2020) mendatang.
Artinya, hari Sabtu pagi adalah pengecekan kesehatan terakhir. Setelah itu pihaknya menyiapkan mereka untuk diterbangkan ke Jakarta.
"Rencananya pada jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 Boeing 737 dan 1 Hercules. Ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna," kata Achmad Yurianto, Kamis (13/2/2020).
Bahkan rencananya, Menkes, Menko PMK, kepala BNPB dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput mereka ke Kabupaten Natuna.
Pria yang akrab disapa Yuri juga mengatakan, sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta, tentunya terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan mereka.
Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang, mereka bisa diberangkatkan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.