Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias Melihat Rekonstruksi Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan

Kompas.com - 12/02/2020, 11:20 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan mertua Sekretaris Daerah Lamongan Yuhronur Efendi, Rowaini (68), di lokasi kejadian, Rabu (12/2/2020).

Hingga pukul 10.00 WIB, rekonstruksi belum dilakukan. Namun, masyarakat di sekitar kediaman korban di Desa Sumberwudi, Karanggeneng, Lamongan, sudah memadati lokasi rekonstruksi.

"Pengen lihat saja, kebetulan libur kerja. Sudah dari tadi sejak sekitar pukul 07.00 WIB lebih," kata Suprayitno, salah satu warga yang memadati lokasi, Rabu.

Baca juga: Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan Diotaki Anak Mantan Suami, Eksekutor Dijanjikan Rp 200 Juta

Lokasi kejadian itu dijaga ketat polisi. Sehingga, masyarakat tak bisa mendekati lokasi kejadian.

Mereka hanya melihat dari luar bangunan rumah.

Salah seorang warga, Yasin mengatakan, Sunarto yang menjadi otak pembunuhan mertua Sekda Lamongan merupakan anak dari mantan suami Rowaini.

Ayah Sunarto sempat menikah dengan Rowaini. Pernikahan itu tak berlangsung lama.

"Hanya beberapa tahun, saya sediri lupa kapan persisnya mereka sudah tidak jadi (cerai)," kata Yasin.

Ayah Sunarto, Supangkat memiliki satu anak dengan korban. Tapi, anak itu telah meninggal.

"Meninggal sejak masih kecil," kata Yasin.

Diberitakan sebelumnya, Rowaini ditemukan bersimbah darah di kedaiamannya di Desa Sumberwudi, Karanggeneng, Lamongan, Jumat (3/1/2020) malam.

Polisi bergerak cepat mengusut kasus pembunuhan merta Sekda Lamongan itu. Polisi menangkap Purnomo, penadah ponsel milik korban.

Baca juga: Ini Pelaku Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan

Setelah menginterogasi Purnomo, polisi menangkap Imam Winarto (37), eksekutor pembunuhan Rowaini. Polisi juga menangkap Sunarto (44), pihak yang menyuruh Imam menghabisi nyawa korban.

Sunarto menjanjikan sejumlah uang kepada Iman untuk menghabisi Rowaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com