Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Arca Ganesha dan Manusia Kerdil di Tasikmalaya, dari Zaman Berbeda Diduga Bukan Benda Lama

Kompas.com - 12/02/2020, 08:07 WIB
Rachmawati

Editor

Dari zaman berbeda, diduga belum lama dibuat

Arkeolog Balai Arkeologi Jawa Barat, Lutfi Yondri mengaku menemukan kejanggalan terkait temuan patung ganesha dan manusia kerdil tersebyt.

Saat dihubungi melalui telepon, Selasa (11/2/2020), Lutfi mengatakan arca ganesha dan patung manusia kerdil memiliki fungsi yang berbeda.

Menurutnya patung manusia kerdil digunakan untuk pemujaan arwah leluhur, sementara patung Ganesha adalah media pemujaan masa agama Hindu.

"Jika ditemukan patung-patung itu dalam satu lokasi yang berdekatan, jelas ini telah terjadi sebuah kesalahan. Tidak sesuai dengan pakem arkeologi, baik dalam waktu maupun masa budayanya," jelasnya.

Baca juga: Ada Temuan 22 Arca di Objek Wisata Batu Mahpar, Pemkab Tasikmalaya Kontak Arkeolog

Lutfi mengatakan sangat tidak mungkin kedua jenis patung pada masa zaman berbeda akan berada di lokasi yang sama.

Secara arkeologis, menurut Lutfi, patung-patung peninggalan masa lalu harus jelas konteksnya, yakni berkaitan dengan kebudayaan dan sejarah di lokasi tersebut.

"Saya pikir ini adalah patung yang belum lama dibuat untuk kepentingan pariwisata. Saya pikir yang di Tasik itu bukan benda yang lama," tandasnya

Dari foto yang dilihat, Lutfi menduga patung tersebut terbuat dari batu cadas atau batu pasir yang sangat mudah untuk diubah bentuknya.

Baca juga: Misterius, Gulungan Rambut Patung Diduga Arca di Pinrang

Puluhan diduga artefak batu berbentuk patung Ganesha atau gajah duduk dan manusia kerdil ditemukan warga di Kampung Tegal Munding Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Puluhan diduga artefak batu berbentuk patung Ganesha atau gajah duduk dan manusia kerdil ditemukan warga di Kampung Tegal Munding Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/2/2020).
Namun untuk memastikan, pihaknya akan datang ke lokasi.

"Ini cukup menarik. Saya sudah mendapat berita itu tadi malam, foto-foto itu. Tapi kalau lihat bahannya, itu mudah sekali diubah bentuknya," jelas Lutfi

Ia mengatakan ganesha dan patung manusia kerdil juga tidak sesuai dengan ciri-ciri artefak Sunda walaupun penemuannya di dekat Gunung Galunggung yang dulu bagian dari peradaban Snunda.

"Dikaitkan dengan sejarah kerajaan Sunda dan Galuh juga peninggalannya tidak sama, karena kepercayaannya sudah sendiri kala itu," jelasnya dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian, Aprillia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com