Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Fakta Wanita Tewas Kehabisan Darah di Bekas Pos Polisi di Polewali Mandar

Kompas.com - 11/02/2020, 06:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan yang menewaskan seorang gadis berusia 23 tahun, Irmayanti, warga Majene, Sulawesi Barat, akhirnya terungkap.

Polisi menangkap seorang pelaku, Muh Restu Basri (23), yang tak lain adalah kekasih gelapnya.

Irwayanti ditemukan dalam kondisi luka parah di sebuah bekas pos polisi. Saat dilarikan warga ke rumah sakit, nyawa korban ternyata tak tertolong.

Berikut ini sederet fakta terkait kasus kematian Irwayanti:

1. Ditemukan di bekas pos polisi

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Warga di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, gempar setelah tersiar kabar seorang perempuan ditemukan terluka parah di bekas pos polisi.

Salah satu saksi mata, Tallulangi, mengaku melihat korban terkapar tak berdaya di dalam pos.

“Saya sempat teriaki waktu saya lihat terkapar di lantai dan banyak darah berceceran, tapi tak menyahut. Saya dan warga lainnya memilih melaporkan ke polisi,” jelas Tallulangi, saksi mata di lokasi kejadian.

Setelah itu, korban segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatan pertolongan pertama.

Namun, korban akhirnya tewas saat perjalanan ke RSUD Polewali Mandar.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Akhirnya Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi

2. Dibawa ke puskesmas masih dalam keadaan hidup

Ilustrasi ambulansShutterstock Ilustrasi ambulans

Seorang penjual nasi kuning, Sarce, mengaku sempat mendengar suara rintihan korban meminta tolong dari dalam pos polisi tersebut.

Sarce yang merasa takut untuk melihat sendiri, segera memanggil warga sekitar untuk menolong.

Saat itu, warga segera berdatangan. Mereka lalu mencoba memanggil korban dari luar pos. Namun, tak ada jawaban.

Sementara itu, menurut Kapolsek Binung, Upti Syaiful, korban masih dalam kondisi hidup saat dibawa ke puskesmas.

Baca juga: Kisah Sedih Calon Pengantin di Natuna, Nyaris Gagal Nikah gara-gara Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona

3. Tersangka pelaku adalah kekasihnya sendiri

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Restu mengakui telah menghabisi nyawa Irmayanti yang tak lain adalah kekasih gelapnya.

Restu mengaku kalap saat korban memaksa untuk dinikahi dan mengancam akan membocorkan hubungan gelap mereka ke keluarganya.

“Saya kalap lantaran terus didesak menikahi dirinya, sementara saya sudah punya istri,”jelas Restu kepada petugas yang menginterogasinya.

Baca juga: Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah

4. Dipukul dengan balok kayu

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Dari hasil penyelidikan, korban mengalami luka di bagian kepala dan wajah.

Restu ditangkap polisi di rumahnya di Pappota, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu kemarin.

Selain mengamankan tersangka pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain balok kayu, balok kayu dan pakaian yang dikenakan korban.

Lalu, sepeda motor yang dipakai pelaku saat berboncengan dengan korban saat mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Akhirnya Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi

(Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com