Kini, sejumlah perubahan sedang ia siapkan, di antaranya menggunakan konsep terasering untuk kebunnya.
Terasering merupakan metode bercocok tanam dengan membuat teras-teras untuk mengurangi panjang lereng. Terasering ini akan menahan air sehinga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.
“Kalau yang sekarang masih menggunakan konsep biasa. Jadi kalau hujan, air dengan cepat mengalir ke bawah,” ungkapnya.
Kondisi ini menyumbang banjir yang kerap terjadi di Jalan AH Nasution, Kota Bandung. Perubahan yang dilakukan kelompoknya diharapkan bisa mengatasi banjir.
“Pokoknya yang masuk kelompok tani Tricipta harus mengubahnya jadi terasering dan menjadi contoh,” tutur Ujang.
Selain itu, daerahnya menjadi bagian percontohan desa digital. Jadi, ketika ia bepergian, ia masih bisa memantau kebunnya dan menyiram pohon bawangnya lewat aplikasi di gadget.
Baca juga: Saat Diundang Jokowi, Risma Minta Sertifikasi Tanah Warga Morokrembangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.