MEDAN, KOMPAS.com - Dengan senjata pisau dapur, S Mandala alias Rambo (30) menjadi otak aksi pencurian dengan kekerasan atau jambret di beberapa titik di Langkat.
Akibat sepak terjangnya, korban kehilangan harta bendanya dan juga mengalami luka-luka.
Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan mengatakan, jejak Rambo terendus dalam aksi perampasan barang di tiga titik berbeda pada pagi hari maupun petang.
Rambo tidak beraksi sendiri. Dia selalu mengajak serta mitra jahatnya untuk membawa sepeda motor atau sebagai joki, Billy M (19).
"Rambo berperan sebagai orang yang melakukan perampasan (eksekutor) barang milik para korban, sekaligus sebagai otak pelaku. Sedangkan Billy berperan sebagai jokinya," katanya, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Pelaku Jambret di Jambi Nekat Terjun ke Sungai dan Tembaki Polisi Saat Hendak Ditangkap
Dijelaskannya, aksi kedua warga Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat, Langkat itu terjadi pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 07.15 WIB.
Saat itu, korban akan berangkat ke SMKN 1 di Jalan Proklamasi Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat.
Rambo dan Billy mendekati korban, S. br Saragih (50) dari arah belakang dengan sepeda motor Honda Vario warna merah.
Dari samping kiri, pelaku yang duduk di belakang mengambil paksa tas sandang korban yang diletakkan di tempat pijakan Honda Vario.
"Tas sandang korban berisi 2 handphone Xiaomi dan NOKIA, uang tunai Rp 1,5 juta, STNK, SIM C, KTP, kartu Askes, NPWP, ATM dan lain-lainnya berhasil diambil pelaku yang melarikan diri," katanya.
Baca juga: Gasak Uang Rp 44 Juta di Dalam Jok Motor, 2 Jambret Diamuk Massa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.