Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham | Hina Risma karena Sakit Hati Anies Di-bully

Kompas.com - 07/02/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

2. China berencana jemput warganya di Bali

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan China berencana menjemput warganya yang ada di Bali pada Jumat (7/2/2020).

Penjemputan dilakukan dengan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.

Rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, lalu kembali ke Wuhan.

"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).

Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangan di lapangan. Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja. "Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.

Penjemputan itu dilakukan karena sejak Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 01.00 WIT, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali secara resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.

Baca juga: China Berencana Jemput Warganya di Bali, Kru Diharap Tak Keluar Pesawat

3. Hina Risma karena sakit hati Anies di-bully

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Zikria Dzatil, netizen penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengaku bahwa apa yang dilakukannya didasari rasa sakit hati karena Gubernur Anies Baswedan di-bully di media sosial karena peristiwa banjir di Jakarta.

"Di medsos, netizen banyak membandingkan penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Risma. Sehingga, yang bersangkutan sakit hati dan akhirnya mem-bully Wali Kota Surabaya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (6/2/2020).

Polisi lantas memproses kasus tersebut setelah ada pihak yang melaporkan karena kasus yang dimaksud masuk ranah delik aduan.

Zikria Dzatil meminta maaf secara tertulis kepada Wali Kota Risma, Rabu (5/2/2020).

Surat permintaan maaf disampaikan kepada Risma oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho di rumah dinas Risma.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia, beliau juga manusia. Kalau dia sudah minta maaf, maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.

Baca juga: Sakit Hati Anies Di-bully soal Banjir Jakarta, Motif Zikria Dzatil Hina Risma

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com