Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham | Hina Risma karena Sakit Hati Anies Di-bully

Kompas.com - 07/02/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Iansyahrechza atau disapa Raja Labok, Raja Kutai Mulawarman mengatakan bahwa perkumpulan yang ia bentuk memiliki SK Kementrian Hukum dan HAM.

Kelompok tersebut tercatat dengan nama "Perkumpulan Kerajaan Kutai Mulawarman" sesuai SK menteri hukum dan HAM nomor AHU-0067708.AH.01.07 Tahun 2016 tentang pengesahan pendirian badan hukum.

Sementara itu di Surabaya, Zikria Dzatil, netizen penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku yang dilakukannya didasari rasa sakit hati karena Gubernur Anies Baswedan di-bully di media sosial karena peristiwa banjir di Jakarta.

Dua berita tersebut mendapatkan perhatian dari pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Kerajaan Mulawarman tunjukkan SK Kemenkumham

Raja Kutai Mulawarman Iansyahrechza atau disapa Raja Labok bersama istrinya. Istimewa Raja Kutai Mulawarman Iansyahrechza atau disapa Raja Labok bersama istrinya.
Raja Labok atau Iansyahrechza, Raja Kutai Mulawarman mengatakan bahwa perkumpulan yang ia bentuk memiliki SK Kementrian Hukum dan HAM.

Perkumpulan itu berkedudukan di Kabupaten Kutai Kartanegara sesuai salinan akta nomor 02 tanggal 13 Juli 2016 yang diusulkan notaris Abdul Rafi'i di Kota Samarinda.

Perkumpulan ini, awalnya terbentuk pada 1999 dengan nama Lembaga Dewan Adat Forum Komunikasi Kerabat Mulawarman.

Lalu pada 2001 diadakan upacara adat Mulawarman dan diresmikan Lembaga Adat Besar Kecamatan Muara Kaman.

Lembaga itu menopang Kerajaan Kutai Mulawarman.

Kala itu, Labok dilantik sebagai pimpinan lembaga Kerajaan Kutai Mulawarman dengan gelar Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman menjadi Maharaja Kutai Mulawarman

Tahun 2012 Organisasi Lembaga Adat Besar Kaltim ini sempat mendapat hibah dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Bentuk dari kerajaan hanya sebuah perkumpulan," kata Labok saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham

Penerbangan atau pesawat terakhir ke China yang dilayani Bandara Ngurah Rai sebelum penutupan sementara per 5 Februari 2020.Istimewa Penerbangan atau pesawat terakhir ke China yang dilayani Bandara Ngurah Rai sebelum penutupan sementara per 5 Februari 2020.
2. China berencana jemput warganya di Bali

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan China berencana menjemput warganya yang ada di Bali pada Jumat (7/2/2020).

Penjemputan dilakukan dengan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.

Rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, lalu kembali ke Wuhan.

"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).

Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangan di lapangan. Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja. "Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.

Penjemputan itu dilakukan karena sejak Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 01.00 WIT, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali secara resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.

Baca juga: China Berencana Jemput Warganya di Bali, Kru Diharap Tak Keluar Pesawat

3. Hina Risma karena sakit hati Anies di-bully

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Zikria Dzatil, netizen penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengaku bahwa apa yang dilakukannya didasari rasa sakit hati karena Gubernur Anies Baswedan di-bully di media sosial karena peristiwa banjir di Jakarta.

"Di medsos, netizen banyak membandingkan penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Risma. Sehingga, yang bersangkutan sakit hati dan akhirnya mem-bully Wali Kota Surabaya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (6/2/2020).

Polisi lantas memproses kasus tersebut setelah ada pihak yang melaporkan karena kasus yang dimaksud masuk ranah delik aduan.

Zikria Dzatil meminta maaf secara tertulis kepada Wali Kota Risma, Rabu (5/2/2020).

Surat permintaan maaf disampaikan kepada Risma oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho di rumah dinas Risma.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia, beliau juga manusia. Kalau dia sudah minta maaf, maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.

Baca juga: Sakit Hati Anies Di-bully soal Banjir Jakarta, Motif Zikria Dzatil Hina Risma

Ilustrasi pelecehan terhadap anakShutterstock Ilustrasi pelecehan terhadap anak
4. Napi perempuan alami pelecehan sesama jenis

VA (22) seorang tahanan dilecehkan saat baru masuk di Rutan Perempaun Klas II Bandung pada awal Januari 2020 .

Dalam suratnya, VA bercerita pelecehan terjadi saat ia sedang tidur.

"Awalnya saya tidur di tengah. Tiba-tiba teman saya minta pindah dan saya iyakan," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, sekitar pukul 02.00 WIB, VA terbangun karena merasakan sesuatu yang janggal.

"Ada yang mengusap rambut saya. Saya masih berpikir itu adalah rasa sayang sebagai teman. Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," tulis VA.

Karena tahanan itu terus menciuminya, ia pun berontak.

"Saya yang tadinya pura-pura tidur langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, dan dia pura-pura tidur. Kemudian saya bangunkan teman saya untuk pindah posisi," tulis VA.

Ia kemudian mealaporkan pelecehan tersebut ke petugas.

"Saya melapor karena orientasi seksual saya masih normal. Saya enggak belok (lesbi). Kalau belok, ya saya enggak laporan," ujarny

Baca juga: 6 Fakta Napi Perempuan Alami Pelecehan Seks Sesama Jenis di Rutan Bandung, Terbongkar Setelah Korban Melapor

5. Bayi dengan nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini

Alhamdulillah Rejeki Hari Ini Saat Menyapa Pitbull Anjing Peliharaan orang tuanyaKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Alhamdulillah Rejeki Hari Ini Saat Menyapa Pitbull Anjing Peliharaan orang tuanya
Anak pertama pasangan Didit Saputro (39) dan Meidiana (35), warga Perumahan Bukit Asri di kawasan Gunungsempu, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta memmili nama unik yakni Alhamdulillah Rejeki Hari Ini.

Didit sang ayah yag berprofesi sebagai fotografer mengaku nama anaknya terinspirasi dari karya pematung asal Yogyakarta yang diberi nama Rejeki Hari ini.

Patung tersebut menggambarkan tentang buruh gendong di Pasar Beringharjo.

“Lalu saya tambahi 'Alhamdulilah' di depannya,” ucap Didik.

“Istri sempat tanya mengapa nama itu diberikan? Saya menjawab agar nanti tidak seperti bapaknya. Dia (istri) sudah tahu saya jadi setuju saja,” ucap Didik.

Meidiana, sang istri, mengatakan, selama mengandung hingga melahirkan Al tanggal 7 September 2019, tidak ada hal yang mengkhawatirkan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, Markus Yuwono, Imam Rosidin, Achmad Faizal | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Robertus Belarminus, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com