Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Suwir Diduga Penyebab 80 Siswa SPN Kemiling Lampung Keracunan

Kompas.com - 06/02/2020, 06:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Puluhan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung diduga keracunan usai menyantap sarapan pagi ayam suwir.

Dugaan itu disebutkan dua peserta pelatihan peningkatan yang mengalami gejala keracunan serius dan sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Anggota Polres Lampung Barat Brigadir Edi mengaku, kebanyakan anggota mengalami pusing usai mengonsumsi makanan tersebut.

“Habis makan, semua anggota yang ada di ruangan itu mual-mual, mata saya berkunang-kunang, (kepala) pusing sampai muntah,” kata Edi di RS Bhayangkara, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: 80 Siswa Sekolah Polisi Lampung Keracunan Makanan Sarapan Pagi

Saat kejadian, Edi sedang berada di lapangan latihan pengendalian massa (dalmas).

Sebelum latihan, kata Edi, para peserta dites urine. Usai tes itu, dia melihat beberapa kawannya mual dan muntah.

“Saya pikir masuk angin. Tapi, saya juga mual dan muntah,” kata Edi.

Bripka Dedi, anggota Polres Kota Metro yang juga dirawat di RS Bhayangkara mengatakan, jeda antara makan dengan kondisi dugaan keracunan sekitar satu jam.

“Sarapan itu lauknya ayam suwir. Jadwal makan sekitar pukul 6.00 WIB, selesai makan pukul 7.00 WIB. Satu jam baru terasa mual sampai muntah-muntah,” kata Dedi.

Baca juga: 85 Siswa di Boyolali Keracunan Usai Santap Jajanan dari Kantin Sekolah

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung masih menyelidiki sampel makanan yang diduga penyebab keracunan.

“Makanan itu disediakan pihak ketiga (katering). Nanti kami lakukan penyelidikan mendalam terkait makanan ini,” kata Pandra.

Diberitakan sebelumnya, 80 orang yang terdiri dari siswa, polisi peserta pelatihan, dan pengasuh dan pelatih di SPN Kemiling mengalami keracunan usai sarapan pagi di sekolah tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jadwal makan pagi di sekolah itu biasa dilaksanakan mulai pukul 6.00 WIB.

“Setelah makan pagi, sekitar pukul 7.00 WIB, ada beberapa siswa yang mengalami gangguan kesehatan seperti mual, sakit kepala dan muntah,” kata Pandra.

Puluhan siswa yang muntah-muntah itu sempat ditangani dokter Poliklinik SPN Kemiling.

Namun, beberapa orang yang terdampak cukup parah dibawa ke RS Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com