Imbas Penutupan Penerbangan, Turis China di Bali Dipersilakan Perpanjang Izin Tinggal

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster mempersilakan kepada turis China yang masih ingin di Bali untuk memperpanjang izin tinggalnya.

Hal ini imbas penutupan penerbangan dari dan ke Cina mulai 5 Februari 2020.

"Karena ada penutupan penerbangan dari dan ke Indonesia maka terlanjur di sini tidak ingin balik, ya memperpanjang masa tinggalnya," kata Koster, di Denpasar, Rabu (5/2/2020) sore.

Baca juga: 5.000 Turis China di Bali, Dinkes Bali Imbau Jika Demam Langsung Periksa

Koster meyakinkan, di Bali masih aman dan belum ditemukan kasus positif virus corona.

Ia mengatakan, sebelumnya ada 18 pasien yang diobservasi sudah dipastikan hasilnya negatif.

"Semuanya sudah diperiksa lab semuanya ada 18 sehat semua," kata dia.

Ia juga meminta kepada berbagai pihak di Bali untuk menerima dengan baik kehadiran turis China yang masih ada di Bali.

“Enggak boleh kalau wisatawan (ditolak), jangan gitu,” kata Koster.

Baca juga: Soal 150 Turis China ke Sumbar, Kemenkes Minta Masyarakat Tak Takut Berlebihan

Diberitakan sebelumnya, Konsulat Jenderal China di Denpasar mencatat ada 5.000 wisatawan China yang belum kembali ke negaranya.

Mereka disebut sebagian masih ingin tinggal di Bali setelah ditutupnya sementara penerbangan dari dan ke China per 5 Februari 2020.