Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Turis China di Bali, Dinkes Bali Imbau Jika Demam Langsung Periksa

Kompas.com - 05/02/2020, 13:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Antisipasi virus corona, Dinas Kesehatan Provinsi Bali terus mengimbau kepada turis asing warga China, turis asing lainnya maupun warga Indonesia di Bali.

Imbauannya jika mengeluhkan demam, segera periksa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

"Iya, seperti biasa, kalau ada keluhan demam cepat periksa ke klinik, faskes, rumah sakit, biar bisa diperiksa lebih detail," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya, Rabu (5/4/2020) siang.

Suarjaya mengatakan, dengan datang ke Faskes akan memudahkan pihaknya mendeteksi lebih dini apakah ada gejala virus corona atau tidak.

Baca juga: Konjen China Catat Ada 5.000 Warganya di Bali

"Nanti tim medis yang menentukan mengalami gejala corona atau tidak," kata dia.

Suarjaya mengaku, telah berkoordinasi ke hotel-hotel tempat wisatawan asing menginap. Jika nanti ada yang demam diharap melaporkannya ke klinik terdekat.

Pihaknya sudah melakukan upaya maksimal terkait virus corona. Di antaranya, pendeteksian di bandara dengan pendeteksi suhu tubuh di terminal kedatangan.

Lalu, menyiapkan rumah sakit untuk ruang isolasi jika ada yang dicurigai virus corona.

Sebagaimana diketahui, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru (2019-nCoV).

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), WNI berjenis kelamin wanita itu baru dinyatakan positif Selasa (4/2/2019) siang, setelah sebelumnya disarankan untuk mendatangi Singapore General Hospital (SGH), Senin (3/2/2020).

Baca juga: Konjen China Beri Imbauan untuk Warganya yang Masih Berada di Bali

"WNI ini merupakan pekerja asing yang bekerja pada seorang perempuan warga negara Singapura. Sebelumnya, ia dilaporkan sempat bersentuhan dengan majikannya yang juga dinyatakan positif terkena virus corona," demikian bunyi keterangan yang disampaikan seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi MoH, Selasa malam.

Sementara di Bali, masih ada 5000 wisatwan China yang belum kembali ke negaranya.

Mereka disebut sebagian masih ingin tinggal di Bali setelah ditutupnya sementara penerbangan dari dan ke China per 5 Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com