MALANG, KOMPAS.com - MS (13), siswa korban bully di sebuah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Malang akhirnya menjalani operasi amputasi.
Jari tengah tangan kanan korban harus diamputasi karena sudah tidak berfungsi.
Operasi amputasi itu dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, tempat MS dirawat.
"Operasi tadi malam. Masuk pukul 18.00 WIB sampai 21.30 WIB," kata Taufik (47), paman MS, saat ditemui di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: Diduga Jadi Korban Bully, Jari Siswa SMP di Malang Diamputasi
Taufik mengatakan, operasi amputasi itu atas keputusan dari tim medis di rumah sakit tersebut.
"Kami ikut apa yang diusulkan oleh dokter. Karena jaringan di jarinya sudah mati," kata dia.
Terdapat dua ruas di jari tengah tangan kanan korban yang harus diamputasi.
Saat ini, pihaknya fokus memulihkan kondisi psikologis keponakan korban.
Sebab, korban sempat menangis karena kehilangan jari tengahnya.
"Fokus kami psikis, akibat operasi mau tidak mau syok, karena kehilangan jarinya," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan