Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Batam Bakal Hentikan Produk Makanan dan Minuman dari China

Kompas.com - 04/02/2020, 14:55 WIB
Hadi Maulana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam berencana menghentikan produk makanan dan minuman dari China masuk ke Batam.

"Kami masih menunggu arahan dari Kemendag terkait produk makanan dan minuman yang dilarang. Begitu jenis-jenis produknya sudah kami terima dari Kementerian, saat itu juga langsung dilakukan tindakan penghentian tersebut di Batam," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gustian Riau, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: 245 WNI dari Wuhan Masih Diperiksa dan Diobservasi di Batam

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar rapat dengan instansi terkait guna membahas aturan pemberhentian impor ini yang diberlakukan Kementerian Perdagangan mulai sekarang.

Gustian menjelaskan, untuk jenis produk makanan dari China yang dilarang ada kemungkinan seperti daging olahan dan makanan kemasan siap saji dan makanan kalengan.

"Tapi itu masih gambaran kami karena sampai saat ini kami juga masih menunggu petunjuk dari kementrian terkait jenis produk yang dilarang," jelasnya.

Baca juga: Pemeriksaan WNI dari Wuhan di Batam Diperkirakan Satu Jam

Kendati demikian, dia masih belum mengetahui jenis produk yang dilarang apakah yang dianggap pemerintah dapat menularkan virus corona yang memanh berasal dari China.

"Saya rasa bukan itulah, mungkin lebih keantisipasi makanan yang layak konsumsi kali ya," pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Perdagangan berencana akan menghentikan sementara impor pangan atau makanan dari China. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang berasal dari China.

"Dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus, kami akan setop sementara untuk pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut," ucap Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.

Meski impor pangan dari China akan berhenti sementara, Mendag memastikan pangan yang masih di Impor dari China seperti bawang putih masih bisa diisi dari stok dalam negeri.

"Pada dasarnya impor itu mengisi kekosongan. Sementara ada dua hal di sini. Menurut Mentan ini pasokan masih ada, kemudian kita juga harus berhati-hati untuk mengimpor sekarang ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com