Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah SD Menangis Tak Dapat Hadiah Juarai Lomba Lari 21 KM | Serangan Ular Piton di Muna

Kompas.com - 31/01/2020, 06:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Kasus seorang siswi SMP tewas di gorong-gorong dekat sekolah

Korban, DS (13), adalah siswi salah satu SMPN di Tasikmalaya. Jasadnya ditemukan di dalam gorong-gorong dengan kondisi masih berseragam pramuka.

Sampai Kamis pagi, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban selama ini.

"Dari teman korban, pihak sekolah, dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Kamis pagi. Polisi akan bersikap profesional dalam penyelidikan.

Baca berita selengkapnya: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Ada Bukti Baru, 9 Saksi Diperiksa

4. Gara-gara tolak bayar nasi goreng, mandor angkot tewas

Kondisi steling yang pecah karena amuk Abadi Bangun saat cekcok dengan pemilik kafe. Pria bertato yang berprofesi sebagai mandor angkot itu tewas karena dikeroyok setelah datang dirinya kembali datang dengan membawa parang.Istimewa Kondisi steling yang pecah karena amuk Abadi Bangun saat cekcok dengan pemilik kafe. Pria bertato yang berprofesi sebagai mandor angkot itu tewas karena dikeroyok setelah datang dirinya kembali datang dengan membawa parang.

Seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42) tewas setelah terlibat percekcokan di Cafe Delicious,di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru pada Rabu (29/1/2020).

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir, mengatakan, korban tewas setelah terlibat perkelahian dengan pemilik kafe, Mahyudi (38).

Selain Mahyudi, polisi juga mengamankan dua orang yang terlibat perkelahian.

"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.

Baca berita selengkapnya: Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya

5. Kasus serangan ular piton di Muna

Warga Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan ular piton sepanjang 8 meter di kebun warga. Saat ditemukan, kondisi ular tersebut dalam keadaan perut membesar usai menerkam, seekor anak sapi milik warga.Hang Out Warga Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan ular piton sepanjang 8 meter di kebun warga. Saat ditemukan, kondisi ular tersebut dalam keadaan perut membesar usai menerkam, seekor anak sapi milik warga.

Kehebohan terjadi di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Pasalnya, anak sapi milik salah satu warga dimangsa ular piton sepanjang 8 meter.

Saat berhasil ditangkap, ular tersebut dipenggal kepalanya dan dibedah perutnya.

“Ipar saya naik ke kebun cari sapinya, dan ditemukan ular itu. Dia pulang panggil saya dan saya bersama warga naik ke kebun kita tangkap itu ular,” kata seorang warga desa, Alwi, kepada sejumlah media, Rabu (29/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Warga Penggal Kepala Ular Piton Sepanjang 8 Meter Usai Telan Anak Sapi

(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: David Oliver Purba, Aprillia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com