Kondisi Membaik, Balita Asal China di NTB Boleh Keluar dari Ruang Isolasi

MATARAM, KOMPAS.com - Balita W yang berasal dari China akhirnya boleh keluar dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (30/1/2020).

Balita berusia 1,5 tahun itu sebelumnya dirawat di ruang isolasi karena diduga terjangkit virus corona.

"Kami infomasikan, pasien bayi yang dirawat di ruang isolasi, sudah kami pindahkan ke ruangan Graha Mandalika, sore ini," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB Made Wijaya.

Baca juga: RSUP Dr Sardjito Pulangkan Balita Asal China yang Sempat Diduga Terinfeksi Corona

Hal itu dilakukan atas permintaan keluarga dan dokter yang merawat pasien, karena kondisi pasien terus membaik.

Wijaya mengatakan, dirinya dan tim dokter terus memantau pasien balita asal China tersebut, meskipun telah dikeluarkan dari ruang isolasi.

"Kita memindahkan pasien tersebut dari ruang isolasi tanpa menunggu hasil laboratorium kesehatan dari Jakarta," kata Wijaya.

Baca juga: Cerita Anak Balita Asal China Alami Demam Tinggi, Dirawat di Ruang Isolasi RSUD NTB

Sejak Kamis pagi, suhu tubuh pasien terus menurun hingga normal 36,5 derajat celsius.

Balita tersebut juga sudah tidak batuk lagi dan bisa makan serta minum seperti biasa.

Namun, obat yang telah diberikan akan tetap lanjut diminum.

"Pasien boleh minim air putih, tetapi tidak boleh yang dingin atau minum es," kata Wijaya.

Kepala Humas RSUD NTB Solikin mengatakan, Gedung Graha Mandalika tempat perawatan balita tersebut merupakan fasilitas yang disiapkan rumah sakit untuk menunjang medical tourism.