KOMPAS.com - Asmarani Ndongku, seorang siswi SD DEsa Pandiri, Poso, tak bisa menahan air mata saat mengetahui lomba lari 21 kilometer yang dia juarai, tak ada bonus dari penyelenggara.
Dia pun mengaku tak akan ikut lomba jika tahu lomba itu tak menyediakan bonus bagi pemenang.
Sementara itu, pihak penyelenggara lomba, yaitu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah, menjelaskan, acara tersebut hanyalah syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan kualitas jalan Lawanga-Toyado, Poso.
Nasib apes yang menimpa Asmaradani tersebut pun menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com di hari kemarin.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Kekecewaan Asmaradani sedikit terobat, ketika beberapa bantuan datang ke rumahnya di Desa Pandiri, Kecamatan Lage.
Bantuan tersebut datang dari beberapa komunitas lari, salah satunya Komunitas Pencinta Lari (Runners Club) Poso.
Komunitas tersebut dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu kaus bertuliskan "Runners Poso".
"Tadi barusan sekitar jam dua siang dari Runners Poso dan Tolitoli datang ke rumah kasih hadiah. Kemudian, ini ibu lagi minta rekening, katanya dari Salatiga," kata Alfrianus Ndongku, orangtua Asmarani, didampingi salah seorang ibu utusan dari Salatiga, Selasa (28/1/2020).
Baca berita selengkapnya: Sumbangan Mengalir ke Bocah SD Juara I Lomba Lari yang Nangis Tanpa Hadiah
Pelaku perkosaan SF (57), yang merupakan buruh tani asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku, selama dalam pelarian tersebut bertindak tidak senonoh beberapa kali terhadap korbannya.
Akibatnya, korban saat ini diketahui sedang hamil sembilan bulan, diduga akibat perbuatan tersangka.
Di hadapan polisi, SF mengaku terpikat dengan kemampuan korban memijat.
“SF ini bisa dibilang langganan korban, dia sudah empat kali menggunakan jasa korban. Namun, yang kelima kalinya ini malah membawanya kabur,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany, kepada Kompas.com, Rabu (29/01/2020).
Baca berita selengkapnya: Motif SF Culik Siswi SD Selama 4 Tahun dan Mencabulinya hingga Korban Hamil
Korban, DS (13), adalah siswi salah satu SMPN di Tasikmalaya. Jasadnya ditemukan di dalam gorong-gorong dengan kondisi masih berseragam pramuka.
Sampai Kamis pagi, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban selama ini.
"Dari teman korban, pihak sekolah, dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Kamis pagi. Polisi akan bersikap profesional dalam penyelidikan.
Baca berita selengkapnya: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Ada Bukti Baru, 9 Saksi Diperiksa
Seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42) tewas setelah terlibat percekcokan di Cafe Delicious,di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru pada Rabu (29/1/2020).
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir, mengatakan, korban tewas setelah terlibat perkelahian dengan pemilik kafe, Mahyudi (38).
Selain Mahyudi, polisi juga mengamankan dua orang yang terlibat perkelahian.
"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.
Baca berita selengkapnya: Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya
Kehebohan terjadi di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Pasalnya, anak sapi milik salah satu warga dimangsa ular piton sepanjang 8 meter.
Saat berhasil ditangkap, ular tersebut dipenggal kepalanya dan dibedah perutnya.
“Ipar saya naik ke kebun cari sapinya, dan ditemukan ular itu. Dia pulang panggil saya dan saya bersama warga naik ke kebun kita tangkap itu ular,” kata seorang warga desa, Alwi, kepada sejumlah media, Rabu (29/1/2020).
Baca berita selengkapnya: Warga Penggal Kepala Ular Piton Sepanjang 8 Meter Usai Telan Anak Sapi
(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: David Oliver Purba, Aprillia Ika, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.