Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya

Kompas.com - 30/01/2020, 17:00 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42) tewas setelah terlibat percekcokan di Cafe Delicious,di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru pada  Rabu (29/1/2020). 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menyebutkan, tewasnya Abadi Bangun bermula ketika datang ke kafe bersama temannya Jery dan memesan nasi goreng di Cafe Delicious. 

Baca juga: Kronologi Video Viral Mobil Dilempari Geng Motor di Medan, Korban Dikejar dan Diteriaki Maling

Setelah makan, korban yang merupakan penduduk setempat menolak membayar.

Karyawan kafe pun mengatakan untuk melapor bos mereka Mahyudin. Namun rupanya, Bangun tersinggung lalu melemparkan piring. 

Baca juga: Cekcok Masalah Ongkos, Pelaku Tusuk Sopir Taksi Online di Subang

 

Tak mau bayar, korban berulah dan bawa parang

Tidak hanya di situ, Bangun juga memecahkan kaca steling lalu pergi meninggalkan cekcok mulut itu.

Ternyata tak berapa lama berselang, Bangun dan Jery kembali lagi dengan sebilah parang. 

Melihat itu, Mahyudin selaku pengelola kafe kemudian berusaha meredam emosi Bangun dan Jery.

Baca juga: Pelajar SMA yang Bunuh Begal karena Pacarnya Ingin Diperkosa Jadi Tersangka

 

Namun, korban yang tersulut emosinya mengayunkan parangnya. Sabetan Bangun ditangkis dengan tangan kiri mahyudin.

Tak mau mati konyol, Mahyudin kemudian mengambil balok dan memukulkannya ke Bangun. 

Baca juga: Pelajar yang Bunuh Begal karena Membela Pacar Didakwa Seumur Hidup

 

Teman korban yang marah lalu merusak kafe

Setelah itu, kedua tersangka lain ikut menganiaya korban Bangun.

Melihat Bangun dikeroyok, Jery lari. Ia kembali setelah memanggil 3 temannya.

Ia dan temannya kemudian melarikan korban yang tergeletak di jalan ke RS Siti Hajar. 

Baca juga: Viral Driver Ojol Perempuan Dilempar Susu Kemasan oleh Pegawai Kedai Kopi

Namun nyawa Bangun tak tertolong. Teman-teman Bangun yang marah kemudian merusak kafe. 

Polisi yang mendapat informasi itu kemudian mengamankan orang-orang yang diduga terlibat dalam keributan ini.

Baca juga: Pria yang Ngamuk dan Tusuk Warga di Kedai Kopi Pontianak Tewas

 

Pemilik kafe ditetapkan jadi tersangka

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dan melakukan penahanan.

Mereka adalah pemilik kafe Mahyudi (38) warga Jalan Binjai Km 10 Gang Dame No 58 Desa Payageli Kecamatan Sunggal. 

Lalu Mursalin (32) pria asal Pidie, Aceh, dan Agus Salim (32) warga Pasar Baru Padang bulan No. 14 Medan Baru. 

Baca juga: Di RSJ Jabar, Pasien Gangguan Jiwa Dipekerjakan di Kafe, Kebun hingga Marbot Masjid

"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.

Pasca-tewasnya warga Jalan Bahagia Gang Budi Utomo No. 163 Keluraha  Titi Rantai Kecamatan Medan Baru itu, polisi telah memeriksa 10 orang.

Dari keterangan para saksi itu kemudian tiga orang itu diduga kuat yang melakukan penganiayaan. 

Baca juga: Misteri Sinta dan Kayla, Akun Pemesan Order Fiktif Pizza dan Nasi Goreng Jutaan Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com