KOMPAS.com - Seorang siswi SMA di Makassar, IPS (26) berbohong kepada orangtuanya telah diculik oleh sejumlah orang.
IPS mengaku diculik oleh dua pria menggunakan mobil hitam.
Ia mengaku diancam, bola matanya akan diambil dan jenazahnya akan dibuang ke laut.
Saat diperiksa polisi, IPS mengaku membohongi atau mem-prank orangtuanya karena ingin mendapat perhatian.
"Iya, dia melakukan ini (rekayasa) sebab kurangnya kasih sayang orangtua korban terhadap dirinya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Indratmoko, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/1/2020).
Meski begitu, Indratmoko menyebut masih mengkaji aspek hukum dari laporan bohong soal penculikan itu.
Kapolsek mengimbau agar masyarakat tida membuat prank karena ada ancaman pidananya.
Sebelumnya diberitakan, kabar penculikan IPS beredar melalui video dan viral di media sosial Facebook.