“Kami saling menjaga, mewujudkan toleransi,” tambahnya.
Pelajar juga ikut belajar merawat toleransi
Para pelajar juga datang ke TTID Pay Lien San untuk belajar cara merawat toleransi.
Mereka berasal dari SMK dr Soebandi, SMK Pahlawan, Pemuda GKJW, SMA Pahlawan, IAIN Jember.
“Ini momentum bagi anak-anak, untuk praktik pelajaran kebhinekaan,” kata Dwi Wahyuni, guru PPKN di SMK dr Soebandi yang juga pengurus komunitas peace leader.
Baca juga: Warna Merah, Identik pada Perayaan Imlek
Selama ini, para pelajar sudah punya koridor untuk mengenal keberagaman yang ada.
Namun, mereka tidak berani melangkah karena tidak ada wadahnya.
“Mereka sudah tahu kelenteng, tapi untuk mengenalkannya bagaimana, kami mendampingi 40 anak-anak untuk mengenalkan keberaman,” ucapnya.
Harapannya, para pelajar tersebut tidak hanya sekedar tahu tentang keberagaman. Tapi juga bisa menerapkan dalam keseharian di lingkungan.
“Karena dengan bisa menerima, bisa menjadi insan yang mulia,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.