Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 1 Lagi Tewas, Korban Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya Jadi 8 Orang

Kompas.com - 24/01/2020, 14:04 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Enam meninggal di rumah sakit, dua pulang paksa yang kemarin meninggal asal Leuwisari, 8 masih dirawat yang satunya kritis harus cuci darah."

"Nah, kalau yang kemarin yang pulang paksa asal Leuwisari kita ada surat keterangannya ya. Kedua korban itu sempat dirawat tapi ingin pulang atas kemauan sendiri."

Baca juga: Polisi Tangkap Produsen Miras Oplosan Alkohol 90 Persen di Tulungagung

16 korban punya gejala sakit sama

Medita menambahkan, ke-16 orang yang masuk ke rumah sakit itu memiliki gejala sama yakni sakit akibat adanya kandungan alkohol tinggi di tubuhnya.

Sampai sekarang untuk satu orang yang kritis harus dirawat secara intensif dan membutuhkan tindakan cuci darah.

Baca juga: Sisir Perkampungan, Polisi Amankan Puluhan Kantong Miras Oplosan Roso-Roso

"Sekarang masih di sini. Itu pak pasien-pasiennya. Nah, kalau yang satu lagi kritis di ruangan khusus. Lagi penanganan intensif," pungkasnya.

Sebagian besar korban minuman keras ini berasal dari Kecamatan Leuwisari dan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Polisi Gerebek Pesta Miras Oplosan di Cianjur, 12 Orang Diamankan

Data nama-nama korban

 

Sesuai data dari RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya yang pernah masuk akibat miras oplosan berjumlah 16 orang adalah, Yudi (17), Tedi (25), Devi alias Dapa (22), Rendi (17), Rizwan alias Atan (22), asal Kecamatan Leuwisari.

Devi dan Rendi merupakan pasien pulang paksa yang akhirnya meninggal di rumahnya. 

 

Kemudian Robi (22), Eka (17) dan Rizal (19) asal Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya yang diketahui telah meninggal dunia.

Baca juga: Tiga Orang Meninggal akibat Miras Oplosan, Kapolres Trenggalek Bentuk Tim Gabungan

Sedangkan, Ag (22), As (16), Id (18), Rz (25), Al (24), Arf, (21) Hmj (21), Ynt (23), saat ini masih dirawat di rumah sakit dan atasnama Ag (22) kondisinya kritis.

"Kalau namanya yang diinisial itu permintaan keluarganya untuk disinisialkan oleh keluarganya karena saat ini masih perawatan," tambahnya.

Baca juga: Industri Rumahan Miras Oplosan di Pekanbaru Beromzet Rp 1 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com