WAKATOBI, KOMPAS.com – Keluarga dari korban sandera Abu Sayyaf, Mohamad Khairuddin (13), datang menemui Bupati Wakatobi Arhaw di Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (20/1/2020).
Paman khairuddin, La Sambo mengatakan, kedatangannya menemui bupati untuk meminta bantuan agar keponakannya bisa segera bebas.
“Kita datang ke sini, mudah-mudahan Pak Bupati dan khususnya pemerintah Indonesia bisa mengusahakan anak ini bisa kembali dengan selamat,” kata La Sambo kepada sejumlah media di lokasi, Senin (20/1/2020).
Baca juga: Kasus Bocah 11 Tahun Disandera Abu Sayyaf, Keluarga: Dia Ikut Pamannya Cari Ikan
Kedatangan keluarga korban sandera Abu Sayyaf ini diterima langsung Arhawi di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, keluarga sandera meminta langsung kepada bupati agar dapat membantu proses pembebasan anggota keluarganya yang disandera Abu Sayyaf.
Keluarga juga mengaku cemas dan khawatir akan keselamatan Khairuddin.
Arhawi mengatakan, Pemda Wakatobi saat ini telah mengambil langkah dan telah mengidentifikasi tiga warganya saat ini sudah disandera Abu Sayyaf.
“Setelah kita identifikasi. Maka ini segera kita untuk laporkan ke Kementerian Luar Negeri untuk bisa mengambil langkah-langkah negosiasi terhadap kelompok Abu Sayyaf ini,” ucap Arhawi.
Ia juga mengimbau kepada warga Wakatobi yang bekerja di sektor perikanan di Malaysia agar berhati-hati dalam aktivitas di laut.
Baca juga: Jadi Sandera Abu Sayyaf, Keluarga Korban: Kami Sangat Khawatir
“Harapan pemda, harus wasapada terhadap wilayah-wilayah yang rawan terhadap operasi Abu Sayyaf, sehingga bisa terhindar dari ancaman dan sergapan dari Abu Sayyaf,” kata Arhawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.