PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda Dusun Nyikap, Desa Penyampak, Tempilang, Bangka Barat, pada Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, menyebabkan sebuah rumah kayu milik Sailan (32) ambruk.
Kondisi rumah Sailan (32) yang sehari-hari sebagai petani itu hanya menyisakan puing yang rata dengan tanah.
Baca juga: Tanggul Sepanjang 50 Meter Lebih Ambruk, Warga Mengungsi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Sailan bersama istri dan tiga anaknya cepat menyelamatkan diri saat terdengar bunyi gesekan pada tiang rumah.
"Pemilik rumah saat ini tinggal di rumah saudaranya. Mereka telah berkoordinasi dengan kepala desa dan camat setempat untuk tindakan lebih lanjut," kata Mikron dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2020).
Baca juga: Jembatan Gantung di Balangan Kalsel Ambruk, 3 Warga Tercebur
Dia menjelaskan, kerugian atas ambruknya rumah tersebut ditaksir mencapai Rp 8 juta.
"Selain faktor angin kencang, rumah papan warisan orangtuanya juga sudah mulai lapuk," kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berpotensi terjadi hujan disertai angin kencang selama beberapa hari ke depan di Kepulauan Bangka Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.