Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Megah Banyak Masalah, Begini Duduk Perkara Polemik Stadion GBLA

Kompas.com - 10/01/2020, 06:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Terganjal serah terima aset

Meski sudah dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), ternyata belum 100 persen menjadi aset Pemerintah Kota Bandung.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana seusai mengunjungi Stadion GBLA di Gedebage, Rabu (17/7/2019) silam.

Menurut dia, tahap dua penyerahan Stadion GBLA dari PT Adhi Karya selaku kontraktor pembangun belum dilakukan.

“Termin kedua ini berdasarkan temuan dari BPK ada wanprestasi senilai Rp 4,7 miliar,” kata Yana.

Lebih lanjut Yana menjelaskan, bagian stadion GBLA yang sudah menjadi aset Pemkot Bandung adalah tribun bawah hingga lapangan yang masuk tahap pertama dan area parkir serta jalan yang terhitung sebagai tahap ketiga.

Baca juga: Polemik Stadion GBLA dan Nasib Persib, Ridwan Kamil Siap Bantu Jika Diminta

Yana mengakui hingga saat ini belum ada titik temu dari kedua belah pihak. Menurut dia, PT Adhi Karya mengklaim telah tuntas mengerjakan proyek pembangunan Stadion GBLA yang nilainya mencapai Rp 545 miliar.

“GBLA ini dibangun tiga tahap. Tahap pertama sudah serah terima dari Adhi Karya ke pemerintah kota. Tahap kedua belum. Tahap ketiga sudah serah terima dari Adhi Karya ke pemkot,” ungkapnya.

Pangeran Biru terancam jadi musafir

Polemik serah terima aset pun berdampak negatif bagi Persib. Sang Pangeran Biru terancam jadi musafir pada Liga 1 2020 setelah Stadion Si Jalak Harupat yang selalu jadi tempat pelarian tengah disodorkan menjadi venue Piala Dunia U-20. Jika terpilih, stadion milik Pemda Kabupaten Bandung itu harus direnovasi.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono masih menggantungkan harapan bisa mengunakan Stadion GBLA. Akan tetapi, kecil kemungkinan bagi Persib untuk bisa berkandang di Stadion GBLA.

Pasalnya, pengelolaan stadion berkapasitas 38.000 kursi itu masih menjadi polemik antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Adhi Karya selaku kontraktor.

"Kalau kami tentu ingin pakai Stadion GBLA sebagai kandang kami musim depan. Ya kita lihat saja nanti," ujar Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).

Teddy juga belum bisa mengambil sikap jika Stadion SJH ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Ya, kita lihat saja nanti seperti apa. Sampai sekarang kan kami juga belum tahu kapan Stadion Si Jalak Harupat itu akan direnovasi," kata Teddy.

Pemkab Bandung tunggu instruksi pusat

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat soal penetapan venue Piala Dunia U-20. Ia menyebut, dari 10 stadion yang ada, hanya enam yang akan digunakan.

"Untuk penetapan kan kemarin baru 10 venue, enam stadion yang digunakan. Nah kita belum dapat keputusannya mana saja yang akan dipakai," ujar Marlan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com