Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamili Anak Tiri, Pria Ini Dihajar Warga hingga Pingsan di Kebun Sawit

Kompas.com - 09/01/2020, 14:28 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Seorang pria berusia sekitar 58 tahun didapati warga terluka parah di sekitar perkebunan sawit di Kampung Lalang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Selasa (8/1/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Pria tersebut terluka diduga akibat dipukul dengan benda tajam karena ketahuan menghamili anak tirinya yang masih berusia 16 tahun.

“Kita sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini, hanya saja pelaku yang terluka parah hingga pagi ini belum sadarkan diri. Jadi kita belum kita periksa dan belum jadikan tersangka,” kata Iptu Rifki Muslim saat ditemui di kantornya, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Ayah Hamili Putri Kandung Usia 16 Tahun dan Membawanya Kabur

Berdasarkan hasil laporan istri pelaku, jelas Rifki, Senin (6/1/2020), ibu korban merasa curiga melihat perut anaknya yang sudah membesar.

Saat ditanya, gadis tersebut meminta ibunya bertanya langsung ke ayah tiri korban.

“Ibu korban kemudian memanggil suaminya dan bertanya terkait kondisi perut si anak, suaminya tidak dapat menjawab. Derasa dicurigai, dia berlari ke semak-semak. Si ibu mengejar sambil berteriak, kemudian sejumlah warga yang melihat peristiwa itu ikut mengejar si bapak ini,” terang Rifki.

 Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim saat ditemui KOMPAS.com di Mapolres Bener Meriah, Kamis (9/1/2020).KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim saat ditemui KOMPAS.com di Mapolres Bener Meriah, Kamis (9/1/2020).

Sejumlah warga beserta polisi kemudian menemukan korban terluka parah dengan kondisi tidak sadarkan diri pada Selasa dini hari.

Setelah mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat, terduga pelaku persetubuhan di bawah umur ini kemudian dirujuk ke RSU Muyang Kute Bener Meriah.

Namun, lanjut Rifki, istri pria tersebut tidak mau bertanggung jawab atas segala administrasi atau pembiayaan terhadap terduga pelaku selama dirawat.

Pihak rumah sakit juga sempat kesulitan mendapatkan izin operasi dari pihak keluarga, karena pria tersebut berasal Banda Aceh yang kemudian menikah dan tinggal dengan istrinya.

Karena pelaku dalam kondisi tidak sadarkan diri, polisi tidak dapat mengetahui keberadaan keluarga pria itu.

Akhirnya pihak kepolisian meminta kerja sama Reje atau kepala desa setempat untuk bertanggung jawab atas proses operasi dan perawatan pria yang terluka tersebut selama di rumah sakit.

“Untuk sementara kita sudah terima laporan dari istri pria ini pada Selasa sore. Korban (anak tiri pelaku) juga sudah di-BAP sementara karena kondisi sakit. Sebab perutnya yang membesar sempat diikat jadi mengalami sakit. Jadi sekarang juga sudah dirawat di rumah sakit. Kita belum bisa memintai keterangan lebih lanjut,” katanya.

Baca juga: Tukang Ojek Pilih Kabur Usai Hamili Siswi SMK, Ini Akibatnya

Terkait kasus ini tambah Rifki, pihaknya belum menjadikan pria tersebut sebagai tersangka, karena harus melakukan visum koran pencabulan serta meminta keterangan saksi ahli.

“Kita butuh penyelidikan terlebih dahulu, apa betul atau tidak pria itu telah melakukan persetubuhan di bawah umur,” pungkas Rifki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com