"Sehingga, sebelum melaut, mereka bisa memprediksi keadaan cuaca," kata Irvan.
Ia menambahkan, data yang ditampilkan di WID itu didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak.
Data tersebut merupakan data realtime yang diperbarui setiap harinya dan berisi beberapa informasi.
Mulai dari suhu, kelembapan udara, cuaca, kecepatan dan arah angin, tinggi gelombang hingga jarak pandang.
Baca juga: Suami Istri Tewas Tertimpa Pohon di Surabaya
Sementara itu, keenam WID yang terpasang di beberapa titik pesisir Kota Surabaya, antara lain, berada di Taman Suroboyo, Kelurahan Cumpat, Kecamatan Kedungcowek; Masjid Al Mabrur, Kelurahan Nambangan Perak, Kecamatan Kedungcowek; Tambat Labuh Sontoh, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo.
Di luar itu, papan informasi cuaca digital juga terpasang di Sentra Ikan Romokalisari, Kecamatan Benowo; Titik Kumpul Nelayan Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya; dan Titik Kumpul Nelayan Kalisari, Mulyorejo, Surabaya.
Selain memasang 6 WID di daerah pesisir pantai, Pemkot Surabaya juga memasang TV wall di balai-balai RW atau perkampungan nelayan.
TV wall yang berjumlah 20 unit tersebut memiliki fungsi sama seperti WID yang dapat menampilkan layanan informasi cuaca secara realtime kepada para nelayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.