Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Balita Digigit Ikan Ganas di Lapas Wanita Sukamiskin, Kalapas Minta Maaf

Kompas.com - 07/01/2020, 09:54 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Yang keliatan banget sih traumanya. Kalau liat ikan ketakutan, saya juga gak tahu kenapa bisa begitu," kata Alina.

Alina mengaku pihak keluarga yang berkunjung ke Lapas Wanita Bandung tidak mengetahui ada ikan ganas di kolam tersebut. Ikan tersebut diketahui merupakan ikan aligator.

Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas II Sukamiskin Rafni Trikoriaty Irianta mengaku kaget setelah mendapat informasi tersebut.

Sebab, peristiwa itu belum pernah terjadi sebelumnya baik pada narapidana maupun petugas.

Namun, berdasarkan keterangan saksi, kata Rafni, anak itu memang memasukan tangannya ke kolam tersebut sehingga terkena gigitan ikan itu.

"Petugas itu sering duduk di kolam. Gak ada pantatnya kena atau apa gak ada. Saya tanya betul ikan itu lompat? Nggak ada. Memang tangannya diceburin ke kolam itu. Mungkin lagi marah ikannya atau apa. Kita lagi duduk-duduk ikannya tidak lompat kok untuk menggigit bokong," kata Rafni ditemui di ruang kerjanya.

Sepengetahuan Rafni, ikan di kolam tersebut hanya ada ikan hias dan koi. Ia mengaku tidak mengetahui ada ikan aligator. Ia pun baru mengetahui ada ikan tersebut setelah bertanya kepada stafnya.

Setelah adanya kejadian itu, Rafni mengaku prihatin dan telah meminta maaf kepada perwakilan keluarga. Ia juga ingin bertemu Aliana untuk meminta maaf secara langsung.

Ikan tersebut, katanya, telah ada sekitar 8 bulan di kolam itu. Dipelihara oleh mantan napi di lapas. Selama itu, belum ada kejadian petugas maupun napi yang tergigit.

"Sebelumnya di sini juga banyak anak-anak yang main nggak apa-apa," katanya.

Baca juga: Evakuasi King Kobra 2,5 Meter, Damkar Sumedang Terjunkan Satu Tim

Meski begitu, saat ini, ikan tersebut telah dipindahkan dari kolam itu untuk kemudian akan dimusnahkan.

"Makanya saya perintahkan untuk musnahin aja, jangan sampai ada apa apa lagi, saya gak mau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com