Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Mertua Tewas dengan Tubuh Luka, Sekda Lamongan Akui Almarhumah Tinggal Sendirian

Kompas.com - 05/01/2020, 07:07 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Rowaini (68), ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, ditemukan meninggal dunia dengan penuh luka di rumahnya di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (3/1/2019) malam.

Korban selama ini diketahui tinggal seorang diri di rumah tempat ditemukan tewas, kendati memiliki empat orang anak, yang salah satunya dinikahi oleh Yuhronur.

Dugaan sementara mengarah pada tindak pembunuhan, merujuk dari luka yang terdapat di bagian tubuh korban.

"Anaknya ada empat. Pertama di Lamongan, kedua di Surabaya ikut suaminya, yang ketiga juga ikut suaminya di Bogor, dan yang keempat di Lamongan," tutur Yuhronur kepada awak media, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Sekda Lamongan Tidak Miliki Firasat Ibu Mertuanya Meninggal Dibunuh

Lantaran hidup seorang diri, almarhumah terkadang menginap di rumah anak-anaknya. Termasuk di rumah Yuhronur, meski saat menginap di rumah anak-anaknya sering kali tidak terlalu lama.

"Karena memang beliau sendirian, kadang kalau menginap di rumah anaknya itu ya memang tidak bisa terlalu lama. Karena dia lebih senang di rumahnya," kata Yuhronur.

"Mungkin beliau tidak ingin mengganggu anak-anaknya, atau mungkin sudah terbiasa mandiri," lanjut dia.

Pria yang juga menjabat sebagai CEO Persela Lamongan ini menjelaskan, ibu mertuanya merupakan sosok tangguh yang tidak ingin merepotkan anak-anaknya kendati sudah berusia lanjut. Sehingga, almarhumah memilih membuat kontrakan dan tempat indekos.

"Di sebelah rumah itu kan ada gudang yang disewakan, yang biasanya kos di rumah itu pegawai Indomaret yang di gudang itu. Tapi belakangan, juga ada anak lain yang tidak bekerja di gudang Indomaret itu," jelasnya.

"Memang tinggal sendiri, tapi kadang-kadang anaknya bergantian datang, karena memang anak-anaknya jauh, yang paling dekat anak terakhir yang laki-laki, itu yang hampir setiap hari Sabtu pulang," ucap dia.

Baca juga: Bupati Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan

Hanya saja sebelum anak bungsu yang disebut oleh Yuhronur kembali bertemu dengan ibunya, korban diketahui meninggal dunia dengan diduga kuat dibunuh, Jumat (3/1/2020) malam.

"Setelah kita lakukan identifikasi, korban ada luka di leher sama di tangan," ucap Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat.

Ia juga meminta agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

"Berikan kami waktu untuk kerja, saya target tiga hari ini sudah terungkap, pelakunya tertangkap," kata Wahyu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com