Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Lurah di Singkawang Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Temukan Sebilah Parang di TKP

Kompas.com - 30/12/2019, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agustini Susilawati (37), istri Lurah Sagarani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat ditemukan tewas di rumahnya, Minggu (29/12/2019) malam.

Agustini ditemukan pertama kali oleh suaminya, Muhammad Naziri dan anaknya yang pulang ke rumahnya sekitar pukul 22.30 WIB.

Mereka tinggal di Gang Lereng Bukit, Kelurahan Roban Jalan Bukit Tiga.

Saaat itu rumah dalam kondisi berantakan. Saat masuk ke ruang tengah, mereka melihat Agustini tewas terbaring bersimbah darah.

Baca juga: Pulang ke Rumah, Seorang Anak di Singkawang Kaget Lihat Ibunya Tewas dengan Luka Bacok

"Saat ditemukan tergeletak itu, korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Saat ditemukan ada luka bacok di bagian leher dan luka di dagu. Jenazah Agustini lalu dibawa ke Rumah Sakit Abdul Azis.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi," ujar Tri.

Baca juga: Istri Lurah Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Ini Pengakuan Suami

 

Sempat cekcok dengan suami

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah
Muhammad Naziri, sang suami mengaku sempat cekcok dengan istrinya beberapa jam sebelum ditemukan tewas.

Cekcok terjadi karena Agustini merusak kunci mobil saat mereka berada di salah satu pusat perbelanjaan.

Saat itu, Agustini meminta suaminya mengantarkannya pulang. Lalu Naziri dan anaknya pergi makan dan nongkrong di cafe. Sementara Agustini seorang diri di rumah.

Saat di kafe, dia sempat membaca pesan istrinya yang bertanya kenapa masih marah di depan anak-anak, padahal janjinya sudah tidak melakukan hal itu lagi.

Baca juga: Tak Terima Kambingnya Ditembak, Pria Ini Bacok Tetangga

Pesan itu dia balas dengan foto kunci mobil yang rusak.

"Chat itu saya balas dengan mengirim foto kunci mobil yang rusak. Sambil bilang, ini lho gara-gara kamu," ujarnya.

Menurut Naziri, pesan balasan itu terkirim, namun tidak dibaca istrinya. Ia pun tidak menaruh curiga.

Saat tiba di rumah, ia meminta anaknya untuk masuk lebih dahulu ke rumah. Ia juga melihat pintu garasi terbuka selebar tubuh manusia dewasa.

Baca juga: Cemburu, Pemuda Ini Bacok Sopir Truk Tronton Berkali-kali di Kontrakan

"Belum mati mobil saya, anak saya berlari keluar sambil teriak, Pak, saya tidak berani masuk rumah, rumah kita berantakan, banyak darah di sana," ucapnya.

Mendengar itu, dia pun bergegas masuk rumah dan melihat istrinya telah tergeletak di depan pintu kamar dalam kondisi bersimbah darah.

"Saya tak berani masuk ke dalam, saya langsung beritahu abang saya dan nelepon Kapolsek," ucapnya.

Baca juga: 5 Fakta Anggota TNI Bacok Polisi, Berawal dari Istri yang Sering Diganggu

 

Polisi temukan parang

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Dilansir dari Tribunpontianak, polisi menemukan sebilah parang saat olah TKP yang dilakukan pada Senin (30/12/2019) siang.

"Cuma kita belum dapat memastikan apakah parang tersebut alat kejahatan atau bukan," ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo.

Selain itu polisi juga menemukan bercak darah yang akan dicocokkan dengan darah korban. Dari hasil olah TKP, polisi menduga Agustini adalah korban pembunuhan.

"Sejauh ini dugaan kita masih belum bisa menyimpulkan. Tapi yang jelas melihat dari luka dan hasil olah TKP, ini diduga kasus pembunuhan," jelasnya.

Baca juga: Kasus Anggota TNI Bacok Polisi di Pamekasan karena Masalah Pribadi Bukan Institusi

Saat olah TKP polisi juga tidak menemukan ponsel milik korban.

Jenazah Agustini disemayamkan di rumah duka di Jalan Bukit Tiga, Gang lereng Bukit.

Dilansir dari Tribunpontianak.com, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie terlihat datang ke rumah duka untuk mengucapkan duka cita kepada keluarga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: David Oliver Purba), Tribunpontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com