Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Kerusuhan di Papua, Buntut Kasus Rasial dan Hoaks

Kompas.com - 30/12/2019, 07:00 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber kompas.com

Kerusuhan di bulan September

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan keamanan Papua setelah kerusuhan di bulan Agustus.

Sayangnya, kedamaian di Papua tidak berlangsung lama. Pada 23 September 2019, kerusuhan pecah lagi.

Kerusuhan pecah di Wamena dan Jayapura. Kasusnya hampir mirip, yakni karena munculnya hoaks guru yang berkata rasis di sekolah.

Baca juga: 5 Fakta Nasib Pengungsi Kerusuhan Wamena, Dibayangi Trauma hingga Kekurangan Baju

Padahal, polisi mengklaim sudah mengonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar.

Dampak kerusuhan

Pada kerusuhan di bulan Agustus yang terjadi di 6 wilayah Papua dan Papua Barat tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga kerugian materi yang tak sedikit.

Korban jiwa dan kerugian yang terbanyak tercatat terjadi di Jayapura. Lima orang tewas dalam kerusuhan di sana.

Polda Papua menyebut, kerusakan melingkupi berbagai macam benda, termasuk pos polisi.

"31 kantor dirusak dan dibakar, 15 perbankan, 33 kendaraan roda 2, 36 kendaraan roda 4, 24 kios dan toko, 7 pos polisi dan 3 unit delaer kendaraan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Selasa (3/9/2019).

Selain itu, ratusan mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di berbagai daerah di luar Papua memilih pulang kampung.

Baca juga: Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 33 Orang

Internet di Papua juga lumpuh selama beberapa waktu, akibat pembatasan yang dilakukan pemerintah, dengan alasan untuk mencegah penyebaran hoaks yang dapat memicu aksi massa.

Sementara, kerusuhan di bulan September juga memakan korban yang tak sedikit.

Kerusuhan di Jayapura total menyebabkan 4 tewas, 3 dari sipil satu orang lainnya aparat TNI.

Sementara, kerusuhan di Wamena menyebabkan 33 orang warga sipil tewas. Sebagian besar tewas karena terbakar bersama rumahnya.

Belum lagi korban luka yang tercatat lebih dari 70 orang. Selain dari sisi korban jiwa, kerugian secara materil dalam kerusuhan di Wamena tak sedikit.

"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal di Jayapura, Kamis (26/9/2019).

Selain itu, terdapat 5 perkantoran hangus terbakar dan 15 lainnya rusak berat. Kerusuhan juga menyebabkan belasan ribu warga memilih eksodus dari Papua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com