Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Gubernur Papua Sayangkan Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

Kompas.com - 27/12/2019, 15:33 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pernyataan pengunduran diri Wakil Bupati Nduga Wentius Nemiangge dari jabatannya saat ini menuai pro kontra dari berbagai pihak.

Pernyataan tersebut keluar setelah sopir pribadi dan ajudannya, Hendrik Lokbere, menjadi korban penembakan di Kampung Yosema Distrik, Kenyam, Kabupaten Nduga, pada 20 Desember 2019.

Merespon hal tersebut, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyayangkan keputusan tersebut karena dianggap kurang bijaksana.

"Mundur atau tidak sebagai pejabat daerah itu ada mekanisme yang mengatur soal (pengunduran) itu. Kami berharap, pemimpin juga harus lebih arif dan bijaksana dalam melihat hal ini secara lebih luas. Apakah dia mengundurkan diri itu sifatnya harfiah atau mundur secara politik," ujar Klemen di Jayapura, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Mendagri: Apa Wakil Bupati Nduga Bisa Jamin Pembantaian Tak Terulang?

Pemerintah Provinsi Papua, sambung Klemen, akan segera mengklarifikasi hal tersebut untuk memastikan apa sebenarnya maksud dari pernyataan Wentius.

Menurut dia, sebagai pejabat negara, ada prosedur yang harus ditempuh ketika hendak mengundurkan diri.

"Soal mundurnya Wakil Bupati Nduga dari jabatannya akan kami lihat lagi, karena itu adalah spontanitas dari beliau pada saat dilapangan dan juga kami harus melakukan klarifikasi lagi karena apapun fakta nantinya itu tetap akan ada mekanisme yang dijalankan," tutur Klemen.

Namun, ia juga menegaskan, konflik bersenjata di Nduga harus bisa segera diatasi karena yang menjadi korban adalah masyarakat.

Pembangunan di kabupaten tersebut tidak dapat berjalan baik karena selalu ada gangguan keamanan yang menyebabkan masyarakat menjadi takut.

"Kalau mewakili masyarakat Nduga, tentu Pemerintah Provinsi dan pusat harus serius. Masyarakat Nduga berapa sih? Sedikit, tapi kalau tidak ditangani dengan baik, kasihan," tuturnya.

Baca juga: Wakil Bupati Nduga Putuskan Mundur Setelah Sopirnya Tewas Tertembak

Sebelumnya diberitakan,  Wakil Bupati Nduga Wentius Nemiangge mengungkapkan, Hendrik Lokbere tertembak saat berjalan di Kampung Yosema, Distrik Kenyam, Nduga, Papua.

Padahal, kata Wentius, sebelum Hendrik tertembak, keadaan di Kampung Yosema relatif kondusif. Kala itu, tidak ada kontak senjata.

"Tidak ada kontak senjata, itu di tengah jalan dia dapat tembak," kata Wentius yang mengaku sedang berada di Distrik Kenyam, saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com