Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Kerusuhan di Papua, Buntut Kasus Rasial dan Hoaks

Kompas.com - 30/12/2019, 07:00 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber kompas.com

Mahasiswa dipulangkan Minggu 18 Agustus, sehari sebelum kerusuhan di Manokwari pecah.

2. Bentrok demo AMP di Malang

Untuk kasus di Malang sedikit berbeda dengan di Surabaya.

Mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Kota Malang terlibat bentrok dengan warga di Perempatan Rajabali, Kayutangan, Kota Malang, Kamis (15/8/2019).

Sedianya, AMP hendak mengadakan demo di depan Balai Kota Malang. Namun, aksi demo yang disebut untuk memperingati 57 tahun perjanjian New York itu tidak berizin.

Polisi menyebut, saat memberikan surat pemberitahuan, perwakilan mahasiswa Papua tidak menyampaikan secara terus terang agenda demontrasi tersebut.

Sesuai dengan Undang-Undang, pihak kepolisian boleh tidak memberikan izin jika aksi demonstrasi itu bertolak belakang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam orasi, polisi menyebut AMP menyuarakan soal kemerdekaan Papua.

3. Hoaks mahasiswa Papua tewas

Sebuah unggahan yang menyebutkan seorang mahasiswa Papua meninggal dunia di Surabaya beredar di media sosial Twitter pada Senin (19/8/2019).

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa mahasiswa tersebut diduga meninggal akibat pemukulan oleh aparat TNI/Polri.

Menanggapi hal tersebut, Polri menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks.

Faktanya, pria yang ada dalam foto yang beredar merupakan foto korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal di TKP atau kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Kejadian laka lantas terjadi di Jalan Trikora tepatnya di depan TK Paud DOK V Atas Distrik Jayapura Utara, Papua, Selasa, 19 Februari 2019 pukul 07.30 WIT.

Pihak-pihak yang terlibat

Sejumlah organisasi disebut melatarbelakangi kerusuhan yang pecah di Papua dan Papua Barat.

Kepala Polri kala itu, Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, dua di antaranya adalah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).

"ULMWP dan KNPB bertanggung jawab atas kejadian ini. Mereka yang produksi hoaks itu," ujar Tito, saat berkunjung ke Jayapura, Papua, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Kapolri: Papua Aman kalau Tokoh ULMWP dan KNPB Ditangkap

ULMWP atau Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat merupakan organisasi politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua Barat. Organisasi tersebut dipimpin oleh Benny Wenda.

Halaman:
Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com