Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Urusan Laut Itu Kita Jangan Kalah Gebrak, Harus Represif

Kompas.com - 29/12/2019, 20:15 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk tetap melanjutkan kebijakan menteri terdahulu jika dirasa itu baik. Salah satunya ialah kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan.

"Maka tidak ada salahnya untuk dilanjutkan. Hal ini semata untuk menjaga kekayaan laut kita serta demi menjaga martabat dan kedaulatan bangsa Indonesia," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (29/12/2019).

Dedi mengatakan, kita harus memahami psikologi laut. Pendekatan represif dinilai sangat tepat untuk menghadapi pencurian ikan. Salah satu pendekatan represif adalah dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan.

"Kalau pendekatan normatif dengan terlalu banyak petimbangan, maka kita akan kalah gebrak," kata Dedi.

Baca juga: Nelayan Jadi Gagah di Tengah-tengah Kapal Asing

Menurut Dedi, para nelayan asing pencuri ikan adalah orang-orang yang memiliki keberanian. Maka, untuk menghadapinya diperlukan sikap-sikap yang gebrakannya lebih besar.

Dedi mengatakan, penenggelaman kapal nelayan pencuri ikan itu memberi efek psikologis. Kebijakan itu jangan sampai dihilangkan.

Sebab, kalau kebijakan itu hilang, maka orang akan menganggap bahwa laut itu sepi pengawasan. Oleh karena itu, Dedi menegaskan jangan ada kompromi di lautan.

"Urusan laut itu kita jangan kalah gebrak, harus represif. Bu Susi berani menggebrak sehingga orang segan. Kapal asing yang akan mencuri ikan juga segan. Jangan sampai keseganan itu menjadi hilang," tandas mantan bupati Purwakarta dua periode itu.

Oleh karena, Dedi meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk tetap meneruskan kebijakan lama karena sangat efektif, tidak perlu lagi mencari cara baru yang ujung-ujungnya kompromis.

"Di laut itu keras. Nggak bisa kompromi dengan regulasi. Harus gunakan cara abnormal. Meleng sedikit saja di lautan, habislah ikan-ikan kita," tandas Dedi.

Sebelumnya, Menteri KKP Edhy Prabowo terkesan lunak dalam memperlakukan kapal asing pencuri ikan. Ia menyebutkan bahwa kapal asing pencuri ikan yang sudah diproses hukum dan inkrah akan diberikan kepada kelompok nelayan Indonesia yang berprestasi.

"Kalau ditenggelamkan, sayang. Apalagi kondisi kapal memang masih baik, mending dihibahkan kepada nelayan kita," kata Edhy.

Baca juga: Edhy Prabowo: Kapal yang Kabur Saat Akan Ditangkap, Kami Tenggelamkan

Namun Edhy mengancam akan menenggelamkan kapal pencuri ikan jika melarikan diri saat akan ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com