Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Balam Sibus, yang diwawancarai Kompas.com, Minggu siang, menyatakan, aktivitas rakyatnya masih lumpuh akibat banjir.
Dia mengatakan, warga yang berdampak banjir saat ini ada sekitar 200 kepala keluarga (KK).
Selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti dua unit sekolah, kantor desa, masjid, lapangan olahraga, akses jalan dan termasuk tempat pemakaman umum.
Baca juga: Dampak Banjir Riau yang Tak Kunjung Surut, 1.276 Warga Terserang Penyakit
Untuk memenuhi kebutuhan hidup selama terisolasi akibat banjir, sebut Sibus, warga terpaksa keluar menggunakan perahu.
"Kadang warga belanja ke Desa Teratak Buluh pakai perahu mesin. Jaraknya sekitar satu jam. Tapi sekarang alhamdulillah sudah ada bantuan dapur umum dari BPBD Kampar yang cukup membantu kebutuhan warga," kata Sibus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.