Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik "Skylift Crane", Bupati Kubu Raya Pegang Kabel Bertegangan 20.000 Volt

Kompas.com - 26/12/2019, 16:50 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Dengan pakaian pengaman khusus, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memegang kabel bertegangan 20.000 volt.

Aksi Muda Mahendrawan tersebut dilakukan dalam kegiatan Gelar Pasukan dan Peralatan Bakti Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di halaman PT PLN (Persero) UIW Kalimantan Barat di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (26/12/2019).

Gelar Pasukan menjadi ajang unjuk kesiapan PLN dalam melayani masyarakat terkait keandalan pasokan listrik.

Saat melakukan aksinya, Muda didampingi seorang petugas teknis. Ia menaiki mobil skylift crane.

Baca juga: Nekad Lempar Petasan ke Markas Polda Riau, 2 Pelajar SMP Diamankan

Selanjutnya tanpa ragu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi tersebut. Aksi Muda ini tak pelak mengundang tepuk tangan dari seluruh peserta gelar pasukan dan jajaran PLN yang ada.

Usai melakukan aksi itu, Muda mengaku perasaannya datar saja saat menyentuh kabel bertegangan tinggi.

Sebab, dia merasa yakin dengan niat dan cara yang benar, maka pekerjaan berisiko tinggi dapat dilakukan dengan baik.

Terlebih PLN, menurut dia, punya kualitas kesiapan peralatan yang ditunjang sumber daya manusia yang mumpuni.

"Saya yakin sekali dan Alhamdulillah bisa langsung naik ke tegangan 20.000 volt dan biasa saja, tidak ada berdebar-debar. Denyut jantungnya tetap sama," ujar dia.

"Saya berimajinasi sebagai pekerja, yang dipikirkan adalah rumah-rumah warga di kampung akan terang dan membayangkan rakyat bisa menikmati listrik. Nah, kalau itu yang dibayangkan, maka spirit pelayanan akan kuat," kata Muda menambahkan.

Ia menuturkan, listrik menjadi faktor penting khususnya di momen Natal dan Tahun Baru 2020.

Baca juga: Nekad Tabrak Petugas saat Diamankan, Penyelundup Miras Tewas Ditembak

 

Karena itu, dirinya berharap seluruh jajaran PLN, pemerintah, dan pihak-pihak terkait terus membangun komunikasi.

Sekaligus mewaspadai gejala-gejala yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com